PR BEKASI - Hadirnya layanan keuangan digital (fintech) harus dibarengi dengan kesadaran untuk tidak mudah untuk berutang memakai jasa tersebut.
Masyarakat dinilai perlu memiliki alasan kuat untuk tidak mudah berutang di fintech.
Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University, Lilik Noor Yulianti.
Dalam keterangan tertulisnya, Lilik berbagi pengalaman tentang bagaimana ekosistem gerak pinjaman online (pinjol).
"Izinkan saya untuk berbagi pengelaman tentang perilaku peminjaman online dan membentengi diri dalam menyikapi agar tidak berutang," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Jumat, 21 Mei 2021.
Menurut Lilik, seseorang perlu memiliki atau membuat catatan pengeluaran dan pemasukan uang setiap bulannya sebagai langkah awal.
Kemudian, membuat rencana pengalokasian uang dalam sebuah keluarga pada periode tertentu setiap bulan.
Setelah itu, seseorang juga perlu menyisihkan 10-15 persen pendapatannya untuk ditabungkan.