Padahal, pengenaan tarif ATM Link bagi nasabah Himbara tersebut dinilai wajar.
Kebijakan itu juga sejalan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Apalagi, biaya perawatan ATM sendiri tidaklah murah.
Implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai, lanjut Paul, juga untuk menutupi besarnya biaya perawatan dan pengadaan mesin ATM Link.
"Jangan lupa bahwa pengadaan mesin ATM itu membutuhkan biaya besar. Biaya itu disebut sebagai biaya investasi," kata Paul Sutaryono.
"Namun jangan lupa bahwa lahirnya ATM Link itu juga bertujuan untuk menaikkan tingkat efisiensi bank. Itu lebih efisien daripada stand alone," kata Paul Sutaryono, menjelaskan.
Ia menyarankan, jika penyesuaian tarif ATM Link sudah mulai berlaku, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Link tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan ATM Link.
Sedangkan untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis.
"Supaya hemat, nasabah dapat melakukan transaksi via ATM di bank penerbit ATM. Biaya gratis karena itu sudah termasuk biaya pengelolaan rekening tabungan," kata Paul, menabahkan.***