Selanjutnya, apakah Anda tahu berapa banyak uang yang Anda keluarkan tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan? Kalau tidak dipantau, maka pengeluaran bisa menumpuk bahkan membengkak.
Lebih parahnya, kalau pengeluaran tidak dipantau maka bisa menyebabkan fraud/kecurangan, atau penyalahgunaan dana.
Pemilik bisnis kadang memiliki banyak rekening, misalnya rekening tabungan, rekening kartu kredit, rekening giro, dan lainnya. Pastikan Anda selalu memantau berapa banyak pengeluaran atau berapa banyak uang yang sudah dibelanjakan dari setiap akun saldo rekening tersebut.
Meski terkesan remeh, pengeluaran kecil seperti membeli kopi, mentraktir teman, atau ongkos parkir, akan menjadi biaya kecil yang terus bertambah. Jika tidak diawasi, pengeluaran akan membengkak dan menjadi tagihan yang membebani Anda setiap bulan.
Untuk melacak pengeluaran, gunakan buku akuntansi Anda. Atau memanfaatkan aplikasi pembukuan android untuk mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan, sehingga keuangan Anda lebih teratur dan terpantau dengan baik.
3. Jangan lupakan piutang
Pengelolaan utang-piutang merupakan salah satu cara mengatur keuangan perusahaan. Jika Anda menawarkan pinjaman kepada pelanggan, Anda sadar mungkin tidak menerima uang untuk barang atau layanan yang sudah diberikan sampai jatuh temponya tiba.
Selama seminggu atau sebulan, kadang juga mudah melupakan piutang pelanggan. Bahkan, ada pula jenis piutang tak tertagih yang bikin keuangan bisnis Anda macet.
Tetapi, jika Anda ingin mengatur dan mengelola keuangan yang lebih baik, Anda harus ingat jumlah dana yang terutang untuk bisnis Anda dan tagih pembayaran piutang tersebut tepat waktu.