Baca Juga: Lee Taemin Akan Rilis Album Ketiganya, SM Entertainment Sebut Lagunya Memiliki Daya Tarik
“Aceh sebagai gerbang bagi Indonesia bagian barat sudah waktunya lebih diprioritaskan pembangunannya. Pemerintah pusat harus berani mengalokasikan investasi di Bumi Rencong lebih besar lagi," ujar Haryadin.
Posisi Aceh sangat strategis karena kapal-kapal yang akan memasuki Selat Malaka harus melewati Aceh lebih dahulu. Pemerintah bisa mengoptimalkan dan meraup keuntungan dari lalu lintas perdagangan kapal yang lewat.
Posisi Aceh dinilai dapat berperan meraup potensi keuntungan dari lalu-lintas kapal Internasional dari arah Eropa, Afrika, Timur Tengah hingga India.
Ruas tol Sibanceh adalah bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera koridor Banda Aceh-Medan sepanjang 471 kilometer.
Baca Juga: Sinopsis Red 2, Kisah Agen Rahasia Diburu Pembunuh Bayaran yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Proyek pembangunan Tol Sibanceh dibagi dalam 6 seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem (25 km) dan seksi 2 Seulimuem-Jantho (6 km).
Kemudian untuk seksi 3 Jantho - Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 km). Untuk seksi 5 Blang Bintang - Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro - Baitussalam (5,2 km).
Dengan Tol Sibanceh, diharapkan pertumbuhan ekonomi Aceh Besar dan sekitarnya akan mendapat dukungan karena akses transportasi barang khususnya ke pasar induk dalam hal pendistribusian akan berjalan lebih cepat.***