Sebut Utang Indonesia Sebenarnya Sudah Capai Triliunan, Sri Mulyani: Itu Warisan dari Belanda

- 12 Oktober 2020, 17:01 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /dok.instagram/smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /dok.instagram/smindrawati /

"Yang terjadi kemudian jumlah uang beredar lebih banyak dari suasana kondisi perekonomian, sehingga inflasi meningkat luar biasa besar,” ucapnya.

Pada zaman orde baru, lanjut Sri Mulyani, seluruh utang kemudian digunakan untuk belanja pembangunan. Sehingga ketika terjadi krisis keuangan Asia, defisit transaksi berjalan (CAD) meningkat serta terjadi tekanan pada nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Dewi Soekarno, Istri Presiden Pertama Indonesia Kelahiran Jepang yang Masih Hidup di Usia 80 Tahun

“Saat terjadi adjustment nilai tukar rupiah, seluruh neraca perusahaan, perbankan, negara, semua alami tekanan karena dalam waktu sehari, berapa jam nilai tukar rupiah berubah tiba-tiba, volatility meningkat, aset tidak meningkat, perusahaan dengan cashflow rupiah dan utang denominasi asing, neraca akan ambyar,” ucapnya.

Sri Mulyani kemudian menjelaskan, saat era reformasi, dengan dipimpin tiga Presiden, yakni Presiden B.J Habibie (Presiden RI 1998-1999), Abdurrahman Wahid atau Gusdur (Presiden RI 1999-2001) dan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI 2001-2004) banyak dikeluarkan peraturan perundang-undangan baru.

Menurutnya, secara perjalanan cerita yang dialami Indonesia dengan ekonomi yang penuh tekanan. Indonesia tetap bisa keluar dengan ekonomi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: Satpol PP: Puluhan Spanduk APK dari Paslon 01 Gibran-Teguh Diturunkan Paksa karena Langgar Aturan

Ia percaya diri jika Indonesia akan mampu survive dari krisis keuangan karena pandemi Covid-19 yang terjadi.

"Kita percaya dengan krisis yang kita hadapi saat ini, bisa untuk mereformasi dan menguatkan Indonesia. Indonesia dihadapkan pada cobaan dan kita bisa lulus jadi lebih baik," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x