PR BEKASI - Disc Jockey (DJ) Dinar Candy kembali mengungkapkan perasaannya pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, karena aksi berbikini di pinggir jalan.
Dinar Candy mengatakan bahwa penetapan status tersangka sangat berdampak pada mentalnya.
Tak hanya itu, Dinar Candy juga mengaku takut sampai tak bisa makan berhari-hari setiap kali memikirkan statusnya sebagai tersangka.
"Mental kena. Sebenarnya aku tuh belum apa ya, misalnya diajak syuting buat komedi gitu, sebenarnya aku belum masuk, kayak otak aku masih melayang-layang," kata Dinar Candy, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat, 27 Agustus 2021.
"Masih kayak takut, kalau aku dengar pasalnya kan, dan sampai saat ini makan itu kayak enggak pengin makan banget," sambungnya.
Dinar Candy menuturkan bahwa selama empat hari pasca kejadian dirinya ditangkap, dirinya tak bisa makan sama sekali.
Meski demikian, Dinar Candy berusaha untuk tetap makan buah-buahan agar kondisi tubuhnya tetap sehat dan kuat dalam menghadapi masalah.
"Jadi aku empat hari itu enggak makan nasi sama sekali, pas kejadian. Tapi aku harus menguatkan diri, gimana caranya aku harus makan buah-buahan, biar aku tetap sehat, dan aku bisa menghadapi ini semua," tutur Dinar Candy.
Meski demikian, Dinar Candy mengaku bahwa sampai saat ini dirinya masih kesulitan makan setiap kali mengingat kasus yang menjeratnya dan ancaman hukuman yang menantinya.
"Sampai sekarang kalau aku lagi makan, keinget (kasus), ah gak jadi lagi makannya," ujar Dinar Candy.
Dinar Candy pun menuturkan bahwa ada dua hal yang membuatnya stres di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni masalah pekerjaan dan masalah keuangan.
Dinar Candy mengatakan bahwa pekerjaan sebagai artis sinetron jauh lebih berat dibandingkan pekerjaan utamanya sebagai DJ.
"Sekarang itu aku ke akting, kayak ada sinetron di platform (digital). Nah, kerjaan itu buat aku berat, karena syuting satu episode itu bisa dua hari, dari pagi ketemu malam, ketemu pagi lagi. Itu berat buat aku dan aku stres," tutur Dinar Candy.
Selain itu, menurutnya, penghasilan dirinya di masa PPKM pun sangat tidak stabil, berbeda ketika dirinya masih aktif sebagai DJ.
Menurutnya, sebagai DJ namanya sudah cukup dikenal sehingga tarif yang didapatnya pun cukup besar. Hal itu berbeda ketika dirinya menjadi presenter atau artis sinetron, yang masih terbilang baru.
"Terus masalah keuangan, itu gak stabil. Pas aku jual celana dalam, itu stres pertama karena 6 bulan gak nge-DJ," ucapnya.
"Memang kerja di TV itu fun, kayak komedi atau apa. Tapi penghasilan pokok aku itu dari nge-DJ, karena ibarat kata nama aku harganya udah lumayan," tutur Dinar Candy.
Meski merasa tertekan dengan permasalahannya saat ini, Dinar Candy menilai bahwa kasus yang dihadapinya sekarang ini adalah pelajaran yang berharga bagi hidupnya.
"Ini pelajaran mahal banget. Kayak nekan jiwanya, wah gila sih, parah," ujar Dinar Candy.***