Lirik Ice Cream BLACKPINK-Selena Gomez Diduga Lecehkan Umat Islam, Penulis Ungkap Rahasia Liriknya

31 Agustus 2020, 16:40 WIB
Poster hitung mundur perilisan video klip Ice Cream. /Instagram/@blackpinkofficial

PR BEKASI – BLACKPINK telah merilis lagu kolaborasi mereka bersama Selena Gomez yang berjudul “Ice Cream” pada Kamis, 28 Agustus 2020. Lagu tersebut pun meraih berbagai pencapaian baik di tangga lagu maupun jumlah penonton video klip mereka di Youtube.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Seventeen, lagu “Ice Cream” tidak hanya memiliki irama yang membunuh, tapi seluruh liriknya bercerita tentang wanita yang mengetahui mereka berharga dan memilih pasangan yang juga mengetahui hal tersebut.

Penggemar BLACKPINK, Blink akan menyadari bahwa lagu tersebut memiliki lebih banyak bahasa Inggris dibanding lagu-lagu BLACKPINK yang biasa dirilis.

Baca Juga: Dinilai Semakin Memperburuk Perselisihan, Partai Demokrat: Harusnya Donald Trump Tidak ke Wisconsin 

Bekuh BOOM, seorang rapper dan produser yang menulis lagu tersebut bersama Victoria Monét dan Ariana Grande, menjelaskan bahwa untuk ke depannya penggemar harus berekspektasi lebih mengenai lirik berbahasa Inggris dalam lagu BLACKPINK.

“Hal tersebut merupakan kesempatan bagus untuk para anggota menunjukkan bakat dan perkembangan mereka terlebih dalam hal bahasa. Ke depannya, mereka akan terus memasukkan lebih banyak bahasa Inggris dalam lirik lagu, di mana hal tersebut masuk akal,” ungkapnya.

Sayangnya, lirik lagu tersebut menjadi perdebatan di kalangan warganet karena adanya penggunaan kata ‘Moses (Nabi Musa)’ dalam bagian yang dinyanyikan oleh Lisa. Beberapa warganet menganggap bahwa hal tersebut adalah kurang pantas.

Bekuh Boom pun memberikan klarifikasinya melalui akun Instagram, bahwa penggunaan lirik tersebut tidak dimaksudkan untuk melecehkan agama ataupun mengarah kepada simbol seksual.

Baca Juga: Ketika Negara Lain Fokus Bangun Ekonomi, Tiongkok Luncurkan Kapal Perusak Rudal Setara dengan AS  

Play the part – lakukan bagianmu dalam hubungan. Moses PARTed the sea, kata part berkaitan dengan Nabi Musa yang aku gunakan dalam rap punchline. Itu adalah permainan kata dan aku menggunakannya (sebagai ungkapan) jika kamu tidak bisa memindahkan gunung atau ‘membelah lautan’ kamu tidak bisa bersamaku,” tulis Bekuh BOOM dalam Instagram Storiesnya.

Melalui Seventeen, Bekuh BOOM pun memberikan komentarnya pada makna rahasa di balik beberapa lirik terbaiknya.

Come a little closer 'cause you lookin' thirsty
I'ma make it better, sip it like a Slurpee
Snow cone chilly, get it free like Willy (Oh)
In the jeans like Billie, you be poppin' like a wheelie

Pada bagian ini, Bekuh menjelaskan bahwa pada bait pertama tersebut terinspirasi dari ikon rap tahun 90an yang “memiliki elemen komedi atau masuk ke dalam karakter dengan baik” seperti Busta, Rhymes, Missy Elliot, dan Ludacris.

Baca Juga: Video Detik-detik Tewasnya Seorang Pria Saat Rombongan Donald Trump Lewati Kota Portland 

 

Dia juga mengatakan bahwa “snow cone chilly” mereferensikan perhiasan, “menjadi ‘dingin hati’, dan hanya hanya memiliki sikap yang ‘dingin seperti es’. Dia juga mereferensikan film tahun 1993, “Free Willy” dan juga lagu populer Michael Jackson “Billie Jean”.

Even in the sun, you know I keep it icy
You could take a lick, but it's too cold to bite me (Haha)
Brr, brr, frozen, you're the one been chosen
Play the part like Moses, keep it fresh like roses (Oh)

Pada lirik mengenai Nabi Musa, Bekuh BOOM turut Vmemberikan penjelasannya.

“Saya ingin kamu menjadi yang terbaik jika kamu adalah priaku. Itu adalah standarnya, jika kamu tidak bisa membelah lautan maka kamu tidak bisa berpesta bersama saya,” ucapnya.

Baca Juga: Cek Kembali Tanggal Kadaluwarsa SIM Anda, Dispensasi Perpanjangan di Jakarta Resmi Berakhir Hari Ini 

Dan pada bagian “keep it fresh like roses”, Bekuh menjelaskan bahwa hal tersebut juga berarti bahwa prianya harus menjaga segala hal dalam hubungan mereka menarik.

“Jangan menjadi membosankan, belikan saya mawar, beri saya kejutan. Semua hal itu,” ucapnya.

Look so good, yeah, look so sweet (Hey)
Lookin' good, enough to eat

Pada bagian ini, Bekuh mengatakan ingin orang-orang, “Bernyanyi sambil meneriakkan liriknya sambil berpura-pura seolah-olah mereka sedang syuting video klip di dalam mobil atau di kamar mandi."

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Siapkan Strategi Cegah Hoaks dan Akun Bodong

I know that my heart can be so cold
But I'm sweet for you, come put me in a cone (In a cone)

You're the only touch, yeah, that get me meltin'
He's my favorite flavor, always gonna pick him
You're the cherry piece, just stay on top of me, so
I can't see nobody else for me, no
Get it, flip it, scoop it, do it like that, oh yeah, oh yeah
Like it, love it, lick it, do it like la-la-la, (oh yeah)

Jika dua baris terakhir terdengar tidak asing, maka kalian mungkin pernah ke Cold Stone Creamery (toko es krim) baru-baru ini. Lirik tersebut menggambarkan ukuran ikonik toko tersebut, “Like It”, “Love It”, dan “Gotta Have It”.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana Kasus Narkoba, Vanessa Angel Bawa Suami dan Bayinya 

Bekuh menjelaskan lirik tersebut juga mengandung arti, “Balikkan dan sendokkan permen di atas es krimnya.”

Chillin' like a villain, yeah, I ra-ra-ra
미친 미친듯한 속도 in my La Ferra'
너무 빨러 너는 삐끗 원한다면 그냥 지름
Millis, billis 매일 벌음 한여름 손목에 얼음
Keep it movin' like my lease up
Think you fly, boy, where your visa?
Mona Lisa kinda Lisa
Needs an ice cream man that treats her
Keep it movin' like my lease up
Think you fly, boy, where your visa?
Mona Lisa kinda Lisa
Needs an ice cream man that treats her (Hey)

Karena Lisa adalah orang yang melakukan rap pada bagian bait tersebut, Bekuh sangat bersemangat dengan lirik Mona Lisa.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pembangunan Jalan Lingkar dan Drainase di Bekasi Tertunda 

“Saya pikir itu berbicara secara spesifik kepada orisinalitas dan keunikannya, tapi juga sebagai penggemar, menyanyikan lirik itu kepada diri sendiri memberikan perasaan seperti kamu adalah karya seni dan membutuhkan pria yang melihat hal tersebut serta memperlakukanmu dengan cara itu,” ucapnya.

“Meskipun namamu bukan Lisa, kamu adalah Mona Lisamu sendiri. Tidak akan pernah ada yang lain. Saya pikir hal itu sangat penting untuk wanita melihat diri mereka sendiri dengan cara seperti itu”, ucap Bekun menambahkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: seventeen

Tags

Terkini

Terpopuler