Tak Banyak yang Tahu, Penyanyi Lawas Iis Sugianto Ternyata Pernah Dinyatakan Positif Covid-19

14 September 2020, 18:06 WIB
Iis Sugianto ternyata pernah dinyatakan positif Covid-19. /Instagram/@iis.sugianto_

PR BEKASI – Penyanyi lawas Iis Sugianto ternyata pernah dinyatakan positif Covid-19, namun tak banyak yang mengetahui tentang kabar tersebut.

Hal itu baru terungkap setelah Iis mengunggah video di kanal YouTube miliknya, dan menceritakan pengalamannya selama satu bulan kebelakang yang sakit dan dirawat di rumah sakit selama tiga minggu.

"Bermula dari suhu tubuh yang naik turun, kadang suhu saya sangat panas sekali, dan tiba-tiba normal kembali. Karena itu saya memberanikan diri untuk memeriksa ke lab sendiri, dan akhirnya dinyatakan sakit tifus," tutur Iis, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Iis Sugianto New, Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Siap-siap! Layanan Umrah Akan Kembali Dibuka, Arab Saudi Umumkan Secara Bertahap

Tapi, dia mengungkapkan bahwa di hari ketiga dirinya mengalami demam yang sangat tinggi dengan suhu badan mencapai 38.7 derajat.

Iis mengaku saat itu dirinya merasa tidak tenang, karena telah meminum antibiotik dan obat yang diberikan setelah dinyatakan sakit tifus.

"Jadi saya beranikan diri untuk ke rumah sakit, saya di cek ulang lagi. Saya cek darah, saya inget banget ketika itu jam 8 malam. Saya harus mengantri di UGD yang demam, ketika itu ada protokol Covid, dilakukan juga sangat hati-hati, dan ceknya juga sangat banyak," ungkapnya.

Baca Juga: Dipicu Aksi Penusukan Syekh Ali Jaber, MPR Desak DPR Bikin UU Perlindungan Tokoh Agama

Sampai akhirnya pukul 2.00 WIB, Iis benar-benar dinyatakan sakit tyfus dan harus dirawat. Namun pada pukul 11.00 WIB dokter datang dan mengatakan bahwa seperitnya terdapat lendir di paru-parunya, sehingga harus dilakukan tes usap.

Setelah melakukan tes, Iis dinyatakan positif Covid-19 dan tidak bisa dirawat di rumah sakit tersebut karena rumah sakit tersebut tidak menerima pasien Covid-19, sehingga dia harus dipindahkan saat itu juga.

"Yang ada dalam pikiran saya pada saat itu adalah anak-anak, saya dalam keadaan yang 50 persen saya sembuh, 50 persen inilah akhir hidup saya," katanya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Ceramah, RUU Perlindungan Ulama Dikebut

"Dan saya ingin sekali berkirim surat buat anak-anak saya, terutama buat anak saya yang di Amerika karena jarang ya. walaupun bisa berkomunikasi lewat video call tapi kan beda yah sama anak-anak yang ada di Jakarta," tutur Iis melanjutkan.

Dia mengungkapkan bahwa saat itu dirinya sangat ingin menitipkan pesan, yang merupakan pesan terakhir, melalui surat untuk anak-anaknya.

"Karena dalam hati saya, banyak sekali cerita mengenai Covid yang tidak survive, itu realitanya, saya juga manusia biasa yang harus menerima apa yang sudah digariskan. Bahwa umur sudah ditetapkan oleh Allah, mungkin inilah saatnya, saya pikir pada saat itu," ungkap Iis.

Baca Juga: Kesepakatan Normalisasi UEA dan Israel, Status Quo Masjid Al-Aqsa Telah Dilanggar

Dia juga mengatakan bahwa saat itu dirinya merasa harus kuat dan ikhlas menerima apa yang Allah berikan kepada dirinya, karena hidup hanyalah cerita.

Namun di sisi lain, Iis menyadari bahwa dia harus berjuang dan melakukan yang terbaik, meskipun dirinya hanya pasrah dan meminta kekuatan kepada Sang Pencipta.

Dia juga mengatakan dirinya mendapatkan banyak dukungan dari keluarga dan saudara-saudaranya.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Jakarta, Sejumlah Komoditas Pasar Jawa Barat Merangkak Naik

Di akhir video, Iis juga memberikan pesan kepada orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 agar tidak merasa khawatir dan takut.

"Saya tahu betul bagaimana rasa khawatirnya, ketakutannya, orang yang terkena Covid-19 ini. seolah-olah mereka tidak akan bisa bertahan dan tidak akan bisa menikmati hidup lagi. Tapi sesungguhnya tidaklah demikian," tuturnya.

"Karena saya adalah pasien Covid-19, saya bisa melampaui itu, dan saya sudah dinyatakan negatif. Sekarang adalah hari kesepuluh saya di rumah, dan sudah bisa mengadakan kegiatan kecil bersama tim saya, dengan izin Allah saya dinyatakan sehat, Alhamdulillah," ucap Iis melanjutkan.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen Diusulkan Menperin untuk Dongkrak Daya Beli Masyarakat di Tengah Pandemi

Dia juga memberikan tips mengenai apa yang dilakukannya selama menjalani perawatan Covid-19, dengan mengikuti saran dokter, meminum minuman tradisional, dan selalu berpikir positif.

"Saya mengikuti semua anjuran dari saudara-saudara saya, minum kelapa ijo lah, minum jahe merah lah, minum kayu putih lah, anjuran-anjuran dari saudara terdekat saya, selalu saya ikuti, apalagi anjuran dokter," tutur Iis.

"Saya selalu positif, waktunya istirahat, istirahat. Waktunya makan, makan. Kalau pas makan gak bisa makan, saya cari cara untuk bagaimana saya caranya bisa makan. Minum obat, pada saat itu kan mual. Semua itu memang harus pake ikhtiar dan niat," ungkapnya.

Baca Juga: Mulai Berlaku di Jakarta Hari Ini, Bekasi Nyatakan Tidak Ada PSBB Total

Terakhir, dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada anak-anak, saudara, dan tim manajemen, serta mendoakan seluruh masyarakat agar dijauhkan dari Covid-19.

Iis juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan untuk sementara waktu, dan menjaga kebersihan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler