Minta Masyarakat Baca Seluruh Isi UU Ciptaker, Warganet Kritik Desta: Pantes, Udah Dibriefing Jokowi

7 Oktober 2020, 17:04 WIB
Presenter Desta saat diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara./Instagram @desta80s /

PR BEKASI - Presenter Deddy Mahendra Desta atau yang akrab disapa Desta dihujani kritik oleh warganet terkait tanggapannya mengenai pengesahan UU Cipta Kerja.

Tidak seperti beberapa publik figur yang secara tegas menolak disahkannya UU Cipta Kerja, di sini Desta meminta agar masyarakat membaca terlebih dahulu isi dari UU tersebut.

Menurutnya, masyarakat harus memahami betul isi dari UU Cipta Kerja, baru memutuskan untuk menolak ataupun mendukung UU tersebut.

Baca Juga: Geram Aksi 'Usil' Puan Maharani Matikan Mikrofon, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Tante Lala ke DPR

Jangan sampai, masyarakat menyerukan menolak padahal hanya membaca sepotong-potong dan juga belum memahami betul isi UU Cipta Kerja.

Hal tersebut Desta sampaikan dalam sebuah cuitan di Twiter dengan akun @desta80s.

"Sudah dibaca full-nya? Sudah paham benar? Jangan cuma ikut-ikutan teriak dukung atau tolak, padahal baca cuma sepotong-potong dan gak paham isinya. Apalagi sampe ngotot-ngototan biar dibilang keren," tulis Desta di Twitter pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Seperti Brasil, 35 Investor Global Ingatkan Bahaya UU Cipta Kerja Terhadap Hutan Tropis di Indonesia

Cuitan Desta tersebut lantas dibanjiri komentar dari warganet. Banyak warganet yang merasa kecewa dengan sikap Desta tersebut.

Banyak warganet yang menilai bahwa Desta membela pemerintah dan DPR, karena sebelumnya Desta pernah diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Desta diundang sebagai salah satu publik figur atau influencer yang dimintai bantuan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 ke masyarakat.

Baca Juga: Anggap UU Cipta Kerja Serupa Covid-19, Rocky Gerung: Jokowi Hanya Tanda Tangan dan Tutup Mata Saja

Pemerintah berharap dengan dilibatkannya publik figur, maka sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 akan lebih didengar dan dilaksanakan oleh masyarakat yang lebih luas.

"Uuu influencer istana sedang bekerja," tulis akun @Gabikinmules.

"Ooo pantes sudah di-briefing dulu sama Pak Jokowi," tulis akun @revelluff.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Impor Langsung Garam Industri, Susi Pudjiastuti: Punya Petani Lokal Tidak Dibeli

"Desta pas ke istana diajarin apa? Kan duluan ke istana. Sudah baca belum yang 900 lembar? Emang situ paham benar isi Undang Undang ini? Jangan sok tahu!," tulis akun @cahunn2001.

"Justru karena orang paham bro makanya menolak. Memang lo sepintar mereka bro? Lo kayak gini sekarang karena beruntung aja, coba lo merasakan pekerja bawahan gimana," tulis akun @rickysinar.

"Bukan dibaca atau enggaknya sih, banyak orang yang nolak undang-undang ini karna proses legislasinya yang cacat, tanpa ada ruang demokrasi. Gak harus baca dulu, liat prosesnya yang terkesan buru-buru dan gak transparan saja harusnya sudah salah, apalagi ini undang-undang, jangan asal ketok palu saja dong," tulis akun @wahyupatrajaya_.

Baca Juga: Bongkar Perlakuan Bejat Artis di Balik Layar, Kru TV: Gayanya Sih Family Man, Tapi Suka Sesama

Melihat banyak yang mengkritik dirinya dan marah-marah atas cuitannya tersebut, Desta pun mengklarifikasi, bahwa cuitan tersebut dibuat karena ada saudaranya yang belum paham isinya tapi membela adanya UU Cipta Kerja.

"Nge-twitt gini banyak yang marah-marah, hahaha....Kalau yang sudah baca dan paham ya baguslah. Padahal motivasi saya nge-twitt ini, karena ada saudara saya yang ngotot banget dukung belain tapi belum tahu sama sekali isinya. Heran, pada doyan amat berantem. #sayaMahCintaDamai," tulis Desta mengklarifikasi.

Karena banyaknya tanggapan dari warganet terkait cuitan Desta tersebut, nama 'Desta' akhirnya menjadi trending topik nomor 3 di Twitter.

Baca Juga: Kesal dengan Tingkah Para Wakil Rakyat, Warganet Jual Gedung DPR Hanya Rp1.000 di Toko Online

Seperti yang diketahui, hingga saat ini topik UU Cipta Kerja masih hangat dibicarakan oleh warganet di sejumlah media sosial.

Penolakan yang dilakukan rakyat tak hanya dilakukan melalui aksi demo dan unjuk rasa, tapi juga dengan menyuarakan pendapat mereka di media sosial. Berharap aksi mereka tersebut akan lebih didengar oleh para pemimpin bangsa.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler