Ajak 40 Hari Salat Malam untuk Tanggapi UU Cipta Kerja, Yusuf Mansur: Semoga Bukan Kezaliman

- 7 Oktober 2020, 19:39 WIB
Ustaz Yusuf Mansur meminta masyarakat berdoa.
Ustaz Yusuf Mansur meminta masyarakat berdoa. /Instagram/yusufmansurnew

"Ayo kita doakan, kita baca shalawat 100 kali, kemudian kita berdoa untuk para pekerja di seluruh Indonesia, agar rezekinya itu rezeki pengusaha, dan pengusaha juga gak kepuyengan gitu," tuturnya.

Ia juga mengatakan jangan terlalu menyalahkan pemerintah karena kita tidak tahu serumit apa jika kita berada di posisi mereka saat ini.

"Bagaimana sulitnya juga menjadi pemerintah, bisa jadi, kita anggap enak-enak, ternyata kepusingannya juga luar biasa gitu," ucapnya.

Yusuf Mansur menyarankan kepada masyarakat untuk selalu ingat kepada Allah SWT, karena menurutnya jika mengharapkan sesuatu kepada manusia itu belum tentu terjadi.

Baca Juga: Ingin Fakta yang Sebenar-benarnya, 39 Negara Desak Tiongkok Beri Izin Masuk ke Xinjiang

"Ingat ya, menemui presiden kita enggak bisa, menemui anggota dewan kita enggak bisa, ketua MPR/DPR kita enggak bisa, ketua fraksi-fraksi kita enggak bisa, ketua partai-partai kita enggak bisa. Mau ketemu siapa kita kalau gak bisa, satu-satunya wakil yang bisa kemudian kita temui kapan saja, izin Allah bahwa dia lah wakil yang paling tinggi, tidak ada wakil lagi setelah dia. Sebaik-baiknya wakil kita, sebaik-baik penolong kita adalah Allah Subhanahu wa ta'ala," katanya.

Ia pun mengajak pula keluarga besarnya untuk bersama-sama berdoa selama 40 hari ke depan untuk para pekerja dan para pengusaha.

"Mulai hari ini, 40 hari ke depan, kita salat malam dengan izin Allah. Malam ini sampai 40 malam berikutnya kita doain para pekerja seluruh Indonesia, berikut kemudian pengusaha-pengusahanya dan perusahaan-perusahaannya. Kita doain buruh-buruh se-Indonesia," katanya.

Baca Juga: Narasi Hoaks UU Cipta Kerja Terus Provokasi Kaum Buruh, Banggar DPR: Sangat Mengganggu Ekonomi Kita

"Kita ngadu kepada Allah, mau ngadu sama siapa? Kita demo juga diterimanya di pager kok, mau apa? bisa kita percaya pada pemimpin-pemimpin yang kemudian ngobrol dengan pemimpin yang lain? gak bisa juga, kita gak tau apa yang mereka bicarakan," tuturnya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x