Soroti Waktu Istirahat Buruh, Marissa Haque Curiga UU Ciptaker Titipan Non-Muslim atau Aliran Kiri

- 10 Oktober 2020, 21:15 WIB
Aktris senior yang kini aktif sebagai politikus dari PAN.
Aktris senior yang kini aktif sebagai politikus dari PAN. /Instagram @marissahaque

"Jeda lunch break yah dipakai untuk lunch setengah jam. Lalu salat, setelah itu lalu ke kamar kecil, dan sebagainya, pada setengah jam lainnya lagi. Baru bisa bersemangat kerja kembali untuk empat jam berikutnya, bukankah begitu?" tulis Marissa Haque menjelaskan.

Marissa Haque juga turut mempertanyakan agama para anggota dewan yang membuat dan mengesahkan UU Cipta Kerja, karena tidak memikirkan waktu istirahat untuk melaksanakan salat.

"Apakah para pembuat UU Omnibus Law Cipta Kerja itu orang Islam/Muslimin? Kok tidak membayangkan waktu untuk menjalankan kewajiban salat buat umat Islam?," tulis Marissa Haque menambahkan.

Marissa Haque bahkan sampai curiga, kalau UU Cipta Kerja dibuat berdasarkan titipan dari non-Muslim.

Baca Juga: Warganet Geram dengan Kinerja DPR Hingga Minta Dibubarkan, Begini Kemungkinannya

"Apa benar dibuat oleh DPR RI yang Muslim? Jangan-jangan ada yang buatkan titipan dari non-Muslim atau pendukung aliran kiri di DPR RI," tulis Marissa Haque.

Marissa Haque juga menyebut bahwa dirinya tidak bermaksud sara, tapi seperti itulah kenyataan yang ada.

Dirinya mengaku miris dengan adanya peraturan tersebut, padahal UUD 1945 telah menjamin kebebasan warga negara untuk menjalankan ibadahnya sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

"Saya bukan sara, tapi kenyataan! Karena UUD 1945 menjamin 'Kebebasan Warga negara' untuk 'Menjalankan Ibadahnya Sesuai Ajarannya Masing-masing'," tulis Marissa Haque.

Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Selatan Tampak Seperti Bola Api Malam Ini

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x