Hajatan Putri Habib Rizieq Hadirkan 10.000 Tamu Saat PSBB, dr. Tirta: Standar Ganda Kalian, Pejabat!

- 14 November 2020, 20:27 WIB
Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta naik pitam atas pelanggaran prokes covid-19 yang dilakukan Habib Rizieq.
Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta naik pitam atas pelanggaran prokes covid-19 yang dilakukan Habib Rizieq. /Instagram @dr.tirta

PR BEKASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat ini tengah menyelenggarakan pesta pernikahan putrinya, Syarifa Najwa Shihab.

Pesta pernikahan yang diadakan di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat itu diprediksi akan dihadiri 10.000 tamu undangan.

Untuk mengantisipasi agar para tamu yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 mengantarkan masker dan hand sanitizer untuk acara pernikahan tersebut.

Baca Juga: Kasus Bobolnya Rekening Winda Earl Masuki Babak Baru, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan

Diketahui, sebanyak 20.000 masker telah dikirim ke kediaman Habib Rizieq. Masker tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni 10.000 masker kain dan 10.000 masker medis.

Mengetahui hal tersebut, relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengungkapkan kekesalan sekaligus kekecewannya di akun Instagram pribadinya @dr.tirta.

Pasalnya, dr. Tirta merasa ada diskriminasi dalam penerapan protokol kesehatan dan aturan PSBB di Jakarta.

Seperti yang diketahui, hingga saat ini PSBB Transisi di Jakarta masih diterapkan dan setiap kegiatan atau acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan masih dilarang.

Baca Juga: Kepala Cabang Maybank Ditetapkan Jadi Tersangka Pembobolan Rekening Atlet e-Sport

Tapi tampaknya, hal tersebut tidak berlaku bagi Habib Rizieq, karena dia masih bisa menyelenggarakan pesta pernikahan yang dihadiri puluhan ribu orang.

Apalagi dengan sukarela, Satgas Penanganan Covid-19 melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) justru memberikan 20.000 masker.

Sementara itu, dr. Tirta mengaku bahwa para relawan Covid-19 yang selama ini bertugas, diketahui mengalami kesulitan dalam pengadaan masker untuk dapat dibagikan ke masyarakat.

"@bnpb_indonesia @dkijakarta Siap! Saya itu keliling 17 kota, disuruh menegur 12 club, 5 kafe, 7 acara, belasan konser, karena kerumunan! Masker pun saya cari sendiri dari donatur," tulis dr. Tirta di Instagram, Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Buka-bukaan Soal Kedekatannya dengan Dinda Hauw, Rizky Billar: Kalau Jalan Pernah, Nembak Enggak

dr. Tirta juga mengaku, jika selama ini dirinya kerap dimaki-maki karena menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan pemerintah.

"EO wedding dibatasin, saya kena maki-maki kawan-kawan yang gak bisa makan. Pelatihan relawan tiap minggu," kata dr. Tirta.

Melihat adanya ketimpangan dalam aturan PSBB, dr. Tirta meminta agar sebaiknya PSBB Transisi di Jakarta disudahi saja dan segera bagikan masker ke rakyat kecil.

"Batalkan PSBB Transisi! Buka semuanya! Bagikan masker ke rakyat kecil! Pendemo Omnibus aja kemarin gak dapat masker lho!" ujar dr. Tirta.

Baca Juga: Habib Rizieq Nikahkan Najwa Shihab Malam Ini, Polisi Rekayasakan Suasana Petamburan

Tak hanya itu, dr. Tirta juga mengaku kecewa karena selama ini dia diperintahkan untuk mengedukasi jaga jarak, tapi kenapa pesta pernikahan sebesar itu tetap diizinkan.

"2020, kalian meminta saya edukasi, bagi masker, edukasi jaga jarak. Saya Buat video OF TV soal imun, tapi malah kena tegur. Mana sosial justice warrior! Beraninya bully @jrxsid? Dan warga kecil? Standar ganda kalian wahai pejabat," ujar dr. Tirta.

dr. Tirta pun mengaku tak takut jika kritikannya itu akan berdampak pada dirinya kelak karena dia sudah siap dengan semua risikonya.

"Ini adalah nafas habis-habisan saya. Jika saya disikat, oke, matipun siap! No beking-beking, anak-anak saya siap dan sudah tahu risiko bapaknya! Relawan kau kirim, merah putih sampai mati hati saya," kata dr. Tirta.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x