PR BEKASI – Setiap orang pasti selalu dihadapkan dengan hal-hal yang kadang membuat kepala sakit dengan terlalu banyak pikiran maupun hal lainnya.
Mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu karena berbagai alasan adalah hal yang sangat wajar.
Masalahnya dimulai ketika sudah menjadi hal yang biasa dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari kita.
Baca Juga: Bunuh Dua Ekor Kucing dengan Racun, Pria Ini Juga Semprotkan Racun ke Burung Sekitar
Baca Juga: Halmahera Diguncang Gempa Magnitudo 5.2, Rusak Gadung DPRD hingga Rumah Sakit Labuha
Baca Juga: Mobil Terbang Resmi Bersertifikat EASA, CEO PAL-V: Butuh Proses Selama 10 Tahun
Sakit kepala dianggap kronis bila kita mengalaminya secara rutin. Seseorang mungkin mengalami nyeri ringan hingga parah yang mungkin tidak pernah hilang sepenuhnya.
Sakit kepala salah satu hal yang cukup rumit daripada yang diperkirakan oleh kebanyakan orang.
Ada bermacam-macam jenis sakit kepala kronis dan masing-masing memiliki gejala, pemicu, dan memerlukan pengobatan berbeda.
Untuk menanganinya dengan cara yang lebih baik, penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis sakit kepala harian.
Baca Juga: Dicap 'Pengkhianat' oleh Demokrat, Marzuki Alie: SBY Harus Tau, Tukang Fitnah Tidak Akan Masuk Surga
Berikut 3 jenis utama sakit kepala dan cara menanganinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Times of India, Sabtu, 27 Februari 2021.
1. Sakit Kepala Tegang Kronis
Sakit kepala tegang kronis adalah jenis sakit kepala yang paling umum yang dialami oleh kebanyakan orang.
Hal ini terjadi karena kontraksi otot-otot di dahi, yang dapat menyebabkan nyeri tumpul dan nyeri di kedua sisi kepala.
Baca Juga: Setelah Lewati Masa Kritis, Akhirnya Ashanty Sudah Kembali ke Rumah
Sakit kepala tegang ringan sampai sedang, dalam hal nyeri tidak mengganggu kehidupan sehari-hari karena nyeri hebat yang berhubungan dengan migrain bisa.
Suara keras, asap, dan layar biru cerah dari gadget dapat menyebabkan sakit kepala tegang tersebut.
Bahkan dehidrasi bisa menjadi alasannya. Minumlah air yang cukup dalam sehari dan istirahatlah dari pekerjaan serta berilah jeda yang sering untuk menghindari hal ini.
Baca Juga: Waktu Jam Kiamat Berdetak ke 100 Menit Sebelum Bencana, Bumi di Ambang Bencana
2. Migrain Kronis
Sakit kepala migrain biasanya hanya dirasakan oleh seseorang di satu sisi atau bagian kepala saja.
Ini sebagian besar adalah kelainan genetik yang disebabkan karena disregulasi neurotransmitter, peradangan dan aktivitas listrik yang bersemangat di otak.
Orang yang menderita sakit kepala jenis ini biasanya mengalami sakit menusuk, yang bisa berlangsung selama berhari-hari.
Sakit kepala migrain juga meningkatkan kepekaan terhadap cahaya, suara, dan bau.
Baca Juga: Dianggap Punah Selama 170 Tahun, Burung Alis Hitam Ditemukan Kembali di Kalimantan
Hal ini umumnya merupakan gangguan episodik dan bahkan dapat disebabkan karena beberapa faktor gaya hidup.
Seperti penggunaan berlebihan obat sakit kepala yang diresepkan atau dijual bebas (OTC).
Untuk mengelola kondisi ini, seseorang harus tahu apa yang memicu sakit kepala mereka mulai dari alkohol, diet atau stres dan mereka harus berusaha menghindarinya.
Baca Juga: Realisasikan UU Cipka Kerja, Jokowi Terbitkan PP 36-2021 Tentang Sistem Upah Minimum
3. Sakit Kepala Karena Kafein
Seperti namanya, sakit kepala karena kafein dipicu oleh asupan kafein yang berlebihan dalam sehari.
Kandungan kafein yang ada di dalam kopi mempengaruhi aliran darah yang ada di dalam otak kita.
Terlalu banyak mengkonsumsi kopi dalam sehari dapat memicu sakit kepala karena kafein dan berhenti secara tiba-tiba dapat memiliki efek yang sama.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Kapan Dibuka? Catat Informasinya Agar Tak Ketinggalan
Orang yang sering mengalami migrain kebanyakan dipicu karena kafein.
Untuk menghindarinya, konsumsi kafein dalam jumlah sedang. 250 ml kopi, dua kali sehari sudah lebih dari cukup.***