Tips Makan Sehat saat Lebaran Cegah Hipertensi, Kurangi Santan dan Kerupuk

6 Mei 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi - Tips makan sehat ketika lebaran hindari konsumsi santan dan kerupuk berlebih. /Pexels/ Indina Risk/Pexels

PR BEKASI – Banyak makanan khas Lebaran yang selalu dinantikan seperti Ketupat, Opor Ayam, Semur Daging, atau aneka makanan lainnya.

Meski dapat dinikmati kapan pun, aneka makanan tersebut akan terasa jauh lebih nikmat saat dimakan di Hari Raya, tak ayal membuat kita kalap dan berakibat buruk pada kesehatan.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit UI, Muhammad Hafiz Aini memberikan tips pengaturan pemilihan makanan saat Lebaran, salah satunya mengurangi santan.

Baca Juga: Mobil Berpelat Kekaisaran Sunda Nusantara Ditilang, Sang 'Jenderal' Kini Diperiksa Kejiwaannya 

"Menggunakan prinsip isi piringku, dilengkapi dengan makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah,” ucap Hafiz memberikan rekomendasi yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 6 Mei 2021.

“Jumlah sayur dan buah dicukupi hingga setengah piring. Usahakan untuk mengurangi penggunaan santan," sambungnya.

Selain itu, sebaiknya hindari jumlah garam yang berlebihan misalnya kerupuk yang tinggi kalori dan natrium.

Selain itu, hindari juga karbohidrat tersembunyi agar tubuh tak terkena berbagai penyakit, salah satunya hipertensi.

Baca Juga: Pemudik Bakal Diisolasi di Tempat Angker, Kapolres Bogor: Kami Saja ke Sana Siang-siang Ngeri, Apalagi Malam

"Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan keluhan sehingga hipertensi sering disebut dengan silent killer.

"Beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya nyeri dada, dada berdebar, penglihatan buram, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala," tutur Hafiz.

Hafiz mengatakan, sekitar 1 miliar orang di dunia memiliki risiko hipertensi dan sebanyak dua pertiganya ada di negara-negara berkembang.

Lalu 25,8 persen orang dengan hipertensi hanya sepertiganya yang terdiagnosis.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ingin Cepat Hamil, Atta Halilintar Ikut Kepikiran: Umur Pernikahan Kan Baru Sebulan 

Faktor risiko hipertensi sebenarnya ada dua macam yaitu faktor yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, dan genetik.

Sementara faktor yang dapat diubah yakni terkait gaya hidup seperti kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat yang tinggi natrium/garam, obesitas, stres, dan merokok.

"Tekanan darah normal jika nilai sistol kurang dari 120 dan diastol kurang dari 80. Seseorang dengan tekanan sistol lebih dari 140 dan diastol lebih dari 90 harus melakukan kontrol rutin hipertensi di fasilitas kesehatan," katanya.

"Jika tekanan darah sistol lebih dari 180 dan diastol lebih dari 120 dan ada keluhan mendadak, dikenal dengan krisis hipertensi, jika mengalami keadaan ini harus segera dibawa ke IGD," kata dia.

Baca Juga: Tes Pack pada Pria Tunjukkan Hasil Positif? Bukan Hamil, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Penyakit Ganas Ini 

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan pengukuran tekanan darah di rumah yaitu:
Sebelum pengukuran pastikan istirahat 2-5 menit, posisi duduk, tidak minum kafein, minum obat rutin, dan tidak menahan buang air kecil.

Selanjutnya, pengukuran sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan selang 1 menit yang dilakukan saat pagi atau malam selama 3-7 hari untuk mendapatkan variasi dan rata-rata tekanan darah.

Berikutnya, Anda disarankan menggunakan alat tensi digital (lengan), jangan lupa untuk kalibrasi alat, dan jangan banyak bergerak saat pengukuran.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1012: Luffy vs Kaido Satu Lawan Satu, Zoro Disalib, hingga Nami Bakal Lawan Big Mom

Hafiz menambahkan, bagi Anda yang sudah terlanjur terkena hipertensi, maka untuk bisa mengendalikan penyakit melalui tips PATUH.

Tips PATUH yaitu Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, benar, dan rutin; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik secara rutin dan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat berbahaya lainnya.

"Kita harus bisa hidup sehat tanpa hipertensi, namun kalau sudah kena hipertensi, kita bisa hidup sehat dengan hipertensi," demikian pesan dia.

Maka dari itu, salah satu tips makan sehat saat Lebaran adalah dengan mengurangi Santan dan makanan pendamping seperti kerupuk.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler