Bisa Ganggu Aktivitas Jika Dibiarkan, Berikut 5 Langkah Sederhana Atasi Asam Lambung

6 November 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi asam lambung. /Pixabay

PR BEKASI - Asam lambung yang naik adalah masalah umum yang dapat dialami oleh semua orang dari segala usia.

Hal ini terjadi karena kelebihan sekresi asam di kelenjar lambung, lebih dari yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. 

Gejala umum naiknya asam lambung termasuk sensasi terbakar pada perut, mual, gangguan pencernaan, bau mulut, sembelit, gelisah, dan sensasi terbakar di tenggorokan. 

Baca Juga: Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Jamin Keselamatan dan Keamanan Habib Rizieq Shihab, Mengapa?

Tentu semua gejala itu membuat rutinitas Anda terganggu, bahkan bisa menjadi masalah serius jika diabaikan.

Berikut adalah 5 langkah sederhana agar asam lambung tidak naik sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Healtsite:

Baca Juga: Sebagai Pusat Kebudayaan, Perpustakaan Nasional Siap Lakukan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial

Batasi konsumsi makanan pedas

Makanan pedas seringkali menjadi penyebab terjadinya refluks asam yang sangat tidak nyaman.

Makanan pemicu naiknya asam lambung secara umum adalah bubuk cabai, cabai, cabai rawit, saus pedas, dan biji cabai merah.

Makan secara teratur dengan porsi kecil

Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang seperti makan berlebihan, makan dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu tidur, jarak waktu makan yang lama juga dapat memicu kenaikan asam lambung. 

Baca Juga: Harga Cabai Diprediksi Meningkat hingga 2021, Analis Sarankan Masyarakat Konsumsi Saus Sambal

Anda harus menjaga ukuran porsi Anda kecil dan makan beberapa makanan ringan secara berkala untuk menjaga asam lambung terkendali. 

Berhenti merokok dan hindari alkohol

Nikotin yang ditemukan dalam rokok dapat meningkatkan risiko sakit maag dan GERD dengan menghambat fungsi bagian sfingter esofagus bagian bawah.

Diketahui, sfingter esofagus adalah sebuah katup pada bagian bawah lambung yang memungkinkan makanan melewati pipa makanan ke dalam lambung tetapi mencegah isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Habib Rizieq Shihab Mendapat Hadiah Pesawat dari Raja Salman?

Dengan cara yang sama, konsumsi alkohol juga dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan membuka jalan untuk peningkatan refluks asam.

Selain itu, alkohol dapat meningkatkan kandungan asam lambung Anda.

Topang lepala Anda lebih tinggi dengan bantal

Mulas bisa membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari. Mengubah posisi tidur Anda dapat membantu mengendalikan refluks asam.

Baca Juga: Waspadai Potensi Bencana Alam yang Sulit Diprediksi, BMKG Beri Saran Siapkan 'Tas Siaga Bencana’

Menempatkan kepala Anda pada posisi yang lebih tinggi dapat membantu mendorong isi perut ke bawah, dengan demikian mencegah naiknya asam lambung. 

Menjaga berat badan yang seimbang

Kegemukan atau obesitas lebih rentan mengalami keasaman. Ini karena beban ekstra di sekitar perut memberi tekanan pada perut, mendorong isinya ke atas ke kerongkongan Anda.

Jadi, pertahankan berat badan Anda pada kisaran yang sehat untuk mencegah atau mengatasi keasaman, GERD, dan mulas.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Dilaporkan oleh Anggota Partainya Sendiri, KPK Segera Dalami Dugaan Gratifikasi

Namun, sebaiknya jika Anda mengalami mules yang terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Mulas parah yang sering terjadi mungkin merupakan tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD), penyakit pencernaan kronis.*** 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Healtsite

Tags

Terkini

Terpopuler