Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: 5 Rekomendasi Film Ini Cocok Jadi Tontonan untuk Temani Puasamu!

- 11 April 2021, 19:04 WIB
Rekomendasi film berikut akan jadi teman yang pas untuk menemani waktu saat menunggu berbuka puasa maupun waktu luang saat berpuasa.
Rekomendasi film berikut akan jadi teman yang pas untuk menemani waktu saat menunggu berbuka puasa maupun waktu luang saat berpuasa. /Pixabay

PR BEKASI - Memasuki Bulan suci Ramadhan yang sudah berada di depan mata, tak lengkap rasanya jika tidak menyiapkan diri dengan beragam tontonan menarik soal bulan puasa.

Bukan berarti menjadi alasan untuk kita tidak beribadah, namun hanya menjadi alternatif untuk aktivitas lain di bulan Ramadhan.

Berikut ini enam tontonan menarik yang dapat menjadi rekomendasi film untukmu selama di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Impian Budiman Sudjatmiko Bangun Bukit Algoritma Terwujud, Jansen Sitindaon: Aku Percaya Integritasnya 

Asupan film ini juga dapat menjaga mood Anda selama menjalani proses puasa agar tetap positif.

Film-film ini akan menjadi alternatif selama melakukan ngabuburit asyik maupun mengisi waktu luang saat berpuasa.

A Separation (2011)

"A Separation" merupakan film drama Iran yang ditulis dan disutradarai oleh Asghar Farhadi, yang berfokus pada pasangan Iran yang berpisah.

Terdapat kekecewaan dan keputusasaan yang diderita putri mereka karena perselisihan egois dan perpisahan orang tuanya.

Baca Juga: Tolak Pembayaran THR dengan Cara Dicicil, KSPI Akan Melakukan Aksi Lapangan dan secara Virtual  

Dan konflik yang muncul ketika suami menyewa pengasuh kelas bawah untuk ayahnya yang sudah lanjut usia, yang menderita penyakit Alzheimer.

"A Separation" memenangkan Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2012, menerima Golden Bear untuk Film Terbaik dan Silver Bear untuk Aktris Terbaik dan Aktor Terbaik di Festival Film Internasional Berlin ke-61.

Dengan torehan itu, "A Separation" menjadi film Iran pertama yang memenangkan penghargaan-penghargaan tersebut.

Film ini juga memenangkan Golden Globe untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, dan Asia Pacific Screen Award untuk Film Fitur Terbaik.

"A Separation" dinominasikan untuk Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik, menjadikannya film non-Inggris pertama dalam lima tahun yang mencapai ini. Film satu ini, bisa disaksikan di Catchplay.

Baca Juga: Impian Budiman Sudjatmiko Bangun Bukit Algoritma Terwujud, Jansen Sitindaon: Aku Percaya Integritasnya 

Layla M (2016)

"Layla M." salah satu film drama Belanda yang disutradarai oleh Mijke de Jong. Film ini dibintangi oleh Nora El Koussour sebagai Layla, seorang wanita muda Belanda.

Ketika itu Layla yang berlatar belakang Maroko memberontak terhadap keluarga dan sekolahnya untuk menjadi seorang fundamentalis Islam.

Seperti dalam film-film lain karya de Jong, fokusnya adalah pada seorang wanita muda berkemauan keras yang tumbuh dewasa.

Dalam "Layla M.", de Jong dan kolaboratornya, Jan Eilander ingin meneliti radikalisasi anak muda Eropa.

Baca Juga: Meghan Markle Putuskan Tak Hadir Temani Harry di Pemakaman Pangeran Philip, Saran Dokter Jadi Penyebabnya 

Para penulis terinspirasi oleh kisah kehidupan nyata, yang dimana mereka menulis naskah selama Arab Spring dan persidangan Geert Wilders.

Film ini ditayangkan untuk perdana kalinya di BFI London Film Festival pada tahun 2016.

Ulasan media sangat baik dan secara internasional film tersebut diterima dengan baik lewat berbagai penghargaan, termasuk mewakili Belanda dalam entri Best Foreign Language Film untuk Academy Awards ke-90. "Layla M." dapat disaksikan di Netflix.

Baca Juga: Lia Eden Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun, Sempat Minta Izin ke Jokowi untuk Daratkan UFO di Monas 

The Breadwinner (2017)

Selain film fitur berbalut nuansa dan referensi Islam, ada pula film animasi yang mengangkat kehidupan di negara mayoritas Muslim.

Film itu berjudul "The Breadwinner" dari studio animasi Irlandia Cartoon Saloon yang disutradarai oleh Nora Twomey dan eksekutif yang diproduksi oleh Mimi Polk Gitlin dan Angelina Jolie.

Film ini diangkat dari novel terlaris oleh Deborah Ellis, film tersebut merupakan produksi bersama internasional antara Kanada, Republik Irlandia, dan Luksemburg.

Berfokus pada Parvana, seorang gadis berusia 11 tahun yang tinggal di Kabul di bawah Imarah Islam Afghanistan.

Baca Juga: Lakukan 1 dari 5 Olahraga Ini, Dijamin Berat Badan Anda Turun Drastis! 

Ayahnya, Nurullah, seorang guru sekolah yang mengalami gangguan fisik selama Perang Soviet-Afghanistan.

Karena perang, dia kehilangan kaki kirinya dan sekarang bekerja sebagai penjaja makanan.

Suatu hari, saat makan malam, dia ditangkap secara tidak adil setelah seorang anggota muda Taliban, Idrees, mengira dia menghinanya ketika keduanya menjual barang di pasar.

Mulai dari sana lah konflik dan cerita dimulai. Film satu ini tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2017.

"The Breadwinner" pun menerima nominasi untuk Fitur Animasi Terbaik di Academy Awards ke-90, film ini pun bisa disaksikan di Netflix.

Baca Juga: Viral Video Anak Kecil Sujud Tak Bangun-bangun hingga Salat Jumat Selesai, Warganet Kira Sudah Meninggal 

What's My Name: Muhammad Ali (2019)

Jika Anda ingin menonton film dokumenter tentang sosok Muslim, "What's My Name: Muhammad Ali" bisa menjadi pilihan yang menarik.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Antoine Fuqua dan ditulis oleh Steven Leckart ini didasarkan pada kehidupan petinju ikonis Muhammad Ali.

Ali merupakan tokoh paling ikonik dalam sejarah olahraga, kisah luar biasa Muhammad Ali dari petinju juara dunia pun diangkat.

Hingga, aktivis sosial yang menginspirasi dieksplorasi melalui suaranya sendiri dan materi arsip yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Film "What's My Name: Muhammad Ali" dapat disaksikan di HBO GO.

Baca Juga: Lakukan 1 dari 5 Olahraga Ini, Dijamin Berat Badan Anda Turun Drastis! 

Mudik (2019)

Tak lengkap rasanya bicara soal Ramadhan tanpa menyinggung tentang pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri atau yang lebih akrab disebut dengan mudik di Indonesia.

Menggambarkan hal tersebut, Indonesia memiliki film berjudul "Mudik", sebuah film drama yang ditulis dan disutradarai oleh Adriyanto Dewo.

Film ini diproduksi oleh Lifelike Pictures dan Relate Films dan dibintangi oleh Asmara Abigail, Putri Ayudya, Ibnu Jamil, dan Yoga Pratama.

Film "Mudik" pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Macau pada 9 Desember 2019.

Baca Juga: Viral Video Anak Kecil Sujud Tak Bangun-bangun hingga Salat Jumat Selesai, Warganet Kira Sudah Meninggal 

"Mudik" bercerita tentang Aida (Putri Ayudya) yang memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik bersama sang suami, Firman (Ibnu Jamil) ke kampung halaman.

Perjalanan mudik mereka ini, sekaligus untuk menemukan solusi atas konflik rumah tangga yang sedang dihadapi.

Dalam perjalanan tersebut, tak sengaja mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawa suami orang lain.

Dalam prosesnya menghadapi kejadian yang tidak terduga ini, Aida dipaksa untuk menemukan jawaban yang selama ini tersimpan di dalam hidupnya.

Baca Juga: Munarman Ketahuan Hadiri Acara Baiat ISIS, Muannas Alaidid: Sudah Ditetapkan Teroris, Kok Bikin Pertemuan? 

"Mudik" berhasil mendapatkan 9 nominasi pada Festival Film Indonesia 2020 dan memenangkan penghargaan Piala Citra untuk Skenario Asli Terbaik.

Pada Piala Maya 2020, film ini mendapat 8 nominasi dan memenangkan 2 kategori yaitu Penulisan Skenario Asli Terpilih (Adriyanto Dewo) dan Aktris Utama Terpilih (Putri Ayudya). Film "Mudik" hadir juga di Mola TV.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x