PR BEKASI - Sakit maag menjadi kekhawatiran bagi banyak masyarakat yang seringkali disebabkan oleh kebiasaan telat makan.
Oleh karena itu, bagi penderita maag, makan tepat waktu dan teratur merupakan hal yang wajib.
Namun puasa di bulan Ramadhan ini, kebiasaan tersebut tentu sulit dilakukan sehingga berisiko nyeri maag kambuh.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Sabtu, 24 April 2021, berikut 5 tips puasa bagi penderita maag agar puasa yang dijalani tetap aman dan tidak mengganggu kondisi kesehatan.
1. Jangan makan terlalu banyak saat sahur
Sahur bagi penderita gastritis adalah kewajiban. Selain untuk menyiapkan energi selama berpuasa, makan sahur juga dapat mencegah kosongnya lambung.
Namun, ini bukan berarti Anda harus makan sebanyak-banyaknya saat sahur, apalagi makanan yang tinggi lemak.
Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan tinggi lemak justru bikin perut kembung dan begah, bahkan diare pada sebagian orang.
Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan atau refluks.
Ada baiknya, Anda tidak langsung tidur setelah santap sahur.
Hal tersebut dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang justru membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat dan menimbulkan rasa lapar saat bangun tidur.
Baca Juga: Hasil Pemodelan BPPT Menunjukkan Kapal ke Arah Timur, Mungkinkah KRI Nanggala-402 Mati Mesin?
2. Kontrol makanan saat berbuka puasa
Jangan langsung menyantap makanan berporsi besar saat buka puasa. Lebih baik, minum air hangat atau teh manis hangat terlebih dulu.
Cara ini dapat membantu kadar gula dalam tubuh untuk segera normal.
Setelah itu, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan pembuka seperti buah kurma atau kolak pisang secukupnya.
Pastikan untuk selesai makan makanan apa pun sekitar 3-4 jam sebelum tidur untuk menghindari lambung yang tidak nyaman dan gejala refluks.
3. Hindari beberapa jenis makanan
Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari karena dapat membuat maag kambuh saat puasa. Makanan yang asam seperti tomat dapat memperparah keasaman lambung.
Makanan bergas seperti kol, sawi, dan brokoli juga memperparah gejala sakit maag.
Makanan yang pedas dan berlemak juga dapat menambah keluhan nyeri asam lambung.
Baca Juga: Gaungkan #PrayForKRINanggala402, Warganet Beramai-ramai Sampaikan Doa: Lekaslah Kembali ke Permukaan
4. Beri jeda waktu sebelum tidur
Penderita maag dapat mengalami kenaikan asam lambung jika setelah makan langsung tidur.
Sebaiknya, badan Anda tetap berada dalam posisi tegak setelah makan.
Anda juga dapat memberi jeda waktu sekitar satu jam setelah makan untuk tidur pada malam hari.
Hal ini juga termasuk mengonsumsi kudapan atau makanan camilan.
Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala-402, Singapura hingga Amerika Serikat Turut Bantu Indonesia
5. Jangan stres
Sering tidak disadari, stres adalah salah satu pemicu sakit maag.
Ketika stres tidak diadaptasi dengan baik oleh otak, hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA-Axis), yang produk akhirnya adalah hormon stres (kortisol).
Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh.
Hormon kortisol akan membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, dan meningkatkan asam lemak dalam darah.***