Sindir soal Antisipasi DKI Jakarta Terkait Gempa, Megawati: Bencana Alam Tak Lepas dari Kelalaian Pemda

- 24 April 2021, 11:28 WIB
 Megawati menyebut bahwa bencana marak terjadi di Indonesia karena kelalian pemimpin daerah.
Megawati menyebut bahwa bencana marak terjadi di Indonesia karena kelalian pemimpin daerah. /Instagram/@persidenmegawati

PR BEKASI - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai adanya keterkaitan antara bencana alam dengan kepemimpinan Pemerintah Daerah (Pemda).

Menurutnya, peristiwa bencana tidak lepas dari kelalaian Pemda.

Hal itu disampaikan Megawati dalam Focus Group Discussion secara virtual bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kanal YouTube infoBMKG pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Gaungkan #PrayForKRINanggala402, Warganet Beramai-ramai Sampaikan Doa: Lekaslah Kembali ke Permukaan

"Saya merasa bencana alam ini sebetulnya terjadi karena kelalaian termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah," ujar Megawati seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 24 April 2021.

Megawati berpendapat, pemerintah daerah kurang menanggapi bahwa bencana alam sebenarnya bisa dimitigasi.

Padahal, kata Megawati, dampak dari bencana alam bisa dihindari lewat kesadaran manusia ditambah bantuan teknologi.

Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala-402, Singapura hingga Amerika Serikat Turut Bantu Indonesia

"Bahwa ini sebenarnya bisa paling tidak dihindari dengan tentunya bantuan teknologi dan kesadaran manusianya sendiri," ucapnya.

Megawati juga meminta kepada sejumlah pejabat Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin agar bisa lebih serius mengambil langkah koordinasi maupun kebijakan menghadapi kemungkinan bencana di Indonesia.

Megawati mengatakan dirinya bukan hendak mencari nama dengan aksi minta tolongnya itu.

Baca Juga: MUI Minta Salat Idul Fitri di Rumah agar Kasus Covid-19 Tak Naik, Wiku Adisasmito: Ini Harus Kita Jaga

Sambil berkelar, dia bercerita pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Megawati mengaku sudah bahagia mendapat uang pensiunan sebagai mantan anggota DPR, mantan presiden dan wakil presiden, serta nantinya sebagai Kepala Badan Pengarah BPIP.

Baginya, itu semua sudah cukup untuk bisa memberi uang saku untuk cucu-cucunya.

Megawati mengatakan dirinya meminta agar para pejabat negara pusat dan pemerintahan daerah perlu diskusi, duduk, hingga membuat keputusan bersama soal bencana. Sehingga bisa langsung diaplikasikan.

Baca Juga: Rambah Dunia Politik, Mantan Atlet yang Kini Jadi Transgender Caitlyn Jenner Maju Sebagai Gubernur California

"Karena saya deg-degan melulu (tentang potensi bencana). Saya nyuwun tulung bener (minta tolong sekali). Karena ini buat rakyat, bukan buat saya. Tolong diurus sampai detil," tuturnya.

Presiden RI Kelima ini juga meminta agar semua pihak memberi perhatian dan mulai bergerak mengenai kemungkinan terjadi gempa besar yang menimpa Ibu Kota DKI Jakarta.

Menurut Megawati, sejauh ini penanganannya masih menyedihkan. Padahal, Pemda seharusnya bisa bergerak cepat dan berkoordinasi berbasis data prediksi yang dibuat oleh BMKG.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, MUI: Salat Idul Fitri di Rumah Saja

"Waktu saya presiden, saya sudah pikir bagaimana kalau terjadi gempa di Jakarta," kata Megawati.

Saat itu, Megawati mengingat dirinya meminta tolong kepada Mendagri saat itu, Hari Sabarno untuk menyiapkan batalion pemadam kebakaran (Damkar), yang lengkap beserta peralatannya.

"Sekarang Pak Tito (Mendagri), silakan. Kenapa? Karena pengalaman. Itu harus ada mobilnya. Saya tak terbayang ketika Gedung BI terbakar, kayak apa orang diturunkan (dari gedung). Ini soal bagaimana menangani bencana. Terutama di Thamrin-Sudirman, banyak gedung tinggi. Omong lah ke pengusaha itu. Mereka jangan menunggu saja," ucapnya.

Baca Juga: Hasil Pemodelan BPPT Menunjukkan Kapal ke Arah Timur, Mungkinkah KRI Nanggala-402 Mati Mesin?

"Saya katakan, Jakarta ini sangat fragile (rapuh). Kenapa? Karena di Selat Sunda, ada Gunung Krakatau dan anaknya Rakata. Ring of fire itu atas bawah. Menurut cerita orang yang tahu, anaknya Rakata ini, kekuatannya lebih kuat dari ibunya (Krakatau)," tambah Megawati.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu belakangan marak terjadi bencana alam di sejumlah daerah. Mulai banjir bandang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Termutakhir bencana alam akibat badai siklon seroja di Nusa Tenggara Timur yang banyak menelan korban jiwa.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x