Network
PR BEKASI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menemui pimpinan PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kediamannya pada Selasa, 20 April 2021.
Pertemuan Nadiem Makarim dan Megawati Soekarnoputri ini menuai sorotan dari publik.
Pasalnya, pertemuan tersebut terjadi di tengah polemik munculnya tokoh-tokoh komunis dalam Kamus Sejarah Indonesia yang diterbitkan Kemendikbud dan isu reshuffle kabinet.
Baca Juga: Mulai Siang Ini, Berikut Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini Kamis 22 April 2021
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengajak masyarakat untuk menanggapi pertemuan itu dengan tanggapan dan pikiran yang positif.
Luqman Hakim menyampaikan bahwa publik jangan sampai mengasumsikan pertemuan tersebut dengan manuver politik atau isu reshuffle
“Sebaiknya agenda silaturahmi Pak Nadiem dengan Ibu Mega tidak perlu diasumsikan sebagai manuver politik atau mencari dukungan politik agar tidak terkena reshuffle,” kata Luqman Hakim sebagaiaman dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @LuqmanBeeNKRI, Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: Wacana BUMN Beli Peternakan Sapi di Belgia, Arief Poyuono: Coba Kang Mas Jokowi Suruh Erick Thohir ke Boyolali
Luqman Hakim mengungkapkan momen pertemuan antara Mendikbud dan Ketum PDI Perjuangan itu hanya untuk menguatkan tali silaturahmi di bulan Ramadhan.
Luqman menerangkan, setiap orang yang beragama Islam pasti mengetahui bahwa bulan Ramadhan ini merupakan momen yang tepat untuk bersilaturahmi.
Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim mengaku telah bertemu dan mengobrol dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati selama dua jam.
Baca Juga: Ungkap Perjalanan Panjangnya Membela Perusahaan Prabowo, Hotman Paris: Dia Sudah Konglomerat Sejak Muda
Melalui akun Instagram-nya, Nadiem Makarim mengunggah momen pertemuan tersebut.
"Ngobrol dua jam sama Bu Mega," kata Nadiem Makarim sebagaimana dikutip dari akun Instagram @nadiemamkarim, Rabu, 21 April 2021.
Nadiem Makarim mengungkapkan dalam pertemuan itu, dirinya dan Megawati membahas banyak hal terkait Pancasila.
Baca Juga: Nama KH Hasyim Asy'ari Hilang di Kamus Sejarah, Anhar Gonggong: Aneh, Masa Orang Sehebat Itu Tidak Masuk?
"Diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila," kata Nadiem Makarim.
Usai berdiskusi dengan Megawati selama dua jam, Nadiem mengaku mendapatkan banyak hal yang bermanfaat dari pentolan PDIP tersebut.
"Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tutur Nadiem Makarim.
Baca Juga: Nama KH Hasyim Asy'ari Hilang di Kamus Sejarah, Anhar Gonggong: Aneh, Masa Orang Sehebat Itu Tidak Masuk?
Sebagai informasi, Nadiem Makarim tengah disorot terkait Draf Naskah Kamus Sejarah Indonesia.
Dalam Draf Naskah Kamus Sejarah Indonesia tidak mencantumkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, sebagai tokoh yang berperan besar dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.
Namun dalam draf kamus tersebut malah tercantum sejumlah nama Partai Komunis Indonesia (PKS) seperti Semaoen dan Dipa Nusantara (DN) Aidit tercantum.
Selain itu, Nadiem Makarim pun menjadi salah satu nama Menteri yang digadang-gadang bakal terkena wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).***
