Masyarakat juga dapat menanyakan tanggal kadaluarsa alat tersebut. Umumnya alat tes swab dapat bertahan bertahun-tahun dari masa produksi.
Baca Juga: Bangga Pernah Jadi ART di AS, Barbie Kumalasari: Pembantu Elite, Gaji Ngalahin Direktur di Indonesia
Lebih lanjut dr. Selvi mengatakan bahwa penggunaan alat swab hanya dapat dilakukan oleh tenaga terlatih dari laboratorium yang terstandar.
Setiap tenaga terlatih dibekali teknis khusus untuk melakukan tindakan mulai dari persiapan, pemeriksaan, hingga pengelolaan limah infeksiusnya.
Sedangkan untuk penggunaan alat swab yang tepat adalah dengan cara memasukkan ke rongga hidung sampai batas nasopharings, kemudian ke rongga mulut sampai batas oropharings, dan pengusapan dilakukan bolak-balik.
Dr. Selvi juga menegaskan bahwa tindakan swab yang baik tidak akan menimbulkan komplikasi berbahaya, misalnya perdarahan hidung.***