Gagal di 2020 karena Merasa Dicurangi Joe Biden, Donald Trump Janji Nyapres Lagi 2024

3 Desember 2020, 07:19 WIB
Gagal di 2020, Donald Trump berjanji akan nyalon lagi di Pilpres AS 2024. /The Independent

PR BEKASI - Presiden Donald Trump, yang tengah menikmati hari-hari terakhirnya di Gedung Putih, telah berjanji untuk kembali ke Gedung Putih dalam empat tahun yang akan datang jika dirinya tidak berhasil mempertahankan kursi kepresidenannya saat ini.

Dirinya bersikukuh, jikalau dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) tahun ini kalah itupun karena Joe Biden telah melakukan berbagai kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres kemarin.

Pernyataannya tersebut diberikannya saat dia mengadakan perayaan Natal di Gedung Putih pada Selasa malam, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Dinilai Mencemarkan Nama Baik, Anak JK Laporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudy Kamri ke Bareskrim

Donald Trump berterima kasih kepada warga AS atas empat tahun yang menakjubkan selama ia menjabat sebagai Presiden.

Dia juga mengancam akan mencalonkan diri lagi pada tahun 2024 jika Biden yang memang akan terpilih menjadi Presiden AS selanjutnya.

"Empat tahun terakhir telah menjadi empat tahun yang luar biasa, kami akan mencoba empat tahun lainnya di waktu yang akan datang," ucapnya.

"Oleh karena itu, sampai bertemu empat tahun lagi," sambungnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail, Kamis, 3 November 2020.

Baca Juga: Fantastis! BBPOM Musnahkan Cuma-cuma Ratusan Produk Obat dan Kosmetik Ilegal Senilai Rp31,2 M

Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, Donald Trump terdengar sedang berbicara kepada kerumunan. Dalam video tersebut terlihat belasan orang berdesakkan di Cross Hall tepatnya di lantai dasar Gedung Putih.

Donald Trump terlihat melambaikan tangan ke arah kerumunan orang yang bersorak-sorai tanpa menggunakan masker.

Donald Trump kemudian melanjutkan untuk menyampaikan sebuah pidato yang tentunya tetap mengklaim bahwa terdapat kecurangan dalam Pilpres kemarin.

Padahal Jaksa Agung Bill Barr telah mengatakan beberapa jam sebelumnya bahwa Departemen Kehakiman hingga saat ini belum menemukan bukti-bukti kecurangan seperti yang Trump selalu klaim.

Baca Juga: Menyusul Adanya Aksi Pengepungan, Rumah Orang Tua Mahfud MD Dijaga Banser dan Polisi

"Ini memang tahun yang tidak biasa, walaupun kami sebenarnya yang memenangkan Pilpres, tapi mereka tidak suka itu dan mengubahnya," ujar Trump kepada para kerumunan yang hadir saat itu.

Donald Trump menegaskan sekali lagi bahwa terdapat kecurangan dalam Pilpres kemarin.

"Saya selalu menyebutnya Pilpres kemarin adalah Pilpres yang curang dan akan tetap selalu menganggapnya seperti itu," tuturnya.

Komentarnya tersebut muncul beberapa hari setelah Trump akhirnya mengakui bahwa dia akan meninggalkan jabatannya jika Electoral College memilih Joe Biden akhir bulan ini.

Baca Juga: Yakin Habib Rizieq Tak Mangkir Lagi, Pakar: Beliau Sosok Panutan yang Patuh dan Berikan Teladan

Memang tak bisa dipungkiri sejak Joe Biden dinyatakan menang, Trump telah berulang kali mengklaim dia telah dicurangi dan suaranya telah dirampok dalam Pilpres kemarin.

Pesta Natal tersebut adalah satu dari beberapa rencana perayaan liburan Trump bulan ini dengan tujuan merayakan detik-detik terakhirnya menduduki kursi panas di Gedung Putih sebelum ia meninggalkannya pada 20 Januari 2021.

Padahal tim medis dari Washington D.C. telah melarang orang-orang, khususnya pihak Gedung Putih untuk membatalkan perayaan-perayaan liburan, namun Trump nampaknya menghiraukan larangan tersebut dan seolah tidak peduli.

Kenyataannya, Gedung Putih telah dikategorikan sebagai superspreader Covid-19, bahkan puluhan pembantu presiden dan staf kampanye juga telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Senang Bertemu dengan AHY, Ganjar Pranowo: Ketua Partai yang Masih Muda, Saya Saja Enggak Sanggup

Diketahui, Donald Trump juga sempat dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19 pada bulan Oktober lalu, tak hanya Trump, istri dan kedua putranya juga dinyatakan positif selang beberapa hari Trump dirawat.

Lebih mengejutkannya lagi, undangan perayaan Natal di Gedung Putih tersebut, diketahui tidak mengharuskan para pesertanya menggunakan masker sebagai tindak pencegahan penyebaran Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler