Rusia Curigai Pihak Asing Berupaya Diskreditkan Vaksin Sputnik V di Seluruh Dunia

12 Desember 2020, 11:09 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY

PR BEKASI - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan bahwa ada gerakan yang dibiayai oleh pihak asing untuk mendiskreditkan vaksin Covid-19 asal Rusia, Sputnik V, di seluruh dunia.

Menurut Konashenkov, pihaknya telah mengetahui secara rincian dana dan sumber daya yang telah dialokasikan dari luar negeri terkait kasus dugaan mendiskreditkan vaksin domestik.

"Kami mengetahui secara detail dana dan sumber daya apa yang telah dialokasikan dari luar negeri untuk mendiskreditkan vaksin domestik di dunia dan di Rusia," katanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari TASS pda Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jadi Alasan, Pemkot Bekasi Larang Perayaan Malam Tahun Baru 2021

Menurut Konashenkov, serangkaian investigasi pseudo-analitis dan kesaksian palsu tentang bahaya vaksin produksi Rusia atau penolakan vaksinasi sedang disiapkan di jejaring sosial yang didanai oleh hibah asing.

Kemudian, Konashenkov juga mengeklaim bahwa vaksin temuan Rusia, Sputnik, sangat efektif menyembuhkan virus Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia saat ini.

Diketahui hahwa vaksin Sputnik V yang didaftarkan oleh Rusia pada 11 Agustus 2020 lalu menjadi vaksin virus Covid-19 pertama di dunia. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya.

Baca Juga: Laga Terakhir Liga Eropa Telah Selesai, Berikut Tim yang Masuk 32 Besar Musim Ini

Uji coba pasca-pendaftarannya dimulai di Moskow pada 7 September 2020 lalu, dengan sukarelawan menerima vaksin pertama pada 9 September.

Sebanyak 40 ribu orang terlibat dalam program tersebut, 10 ribu di antaranya menerima plasebo sebagai pengganti vaksin.

Menurut hasil penelitian sementara, vaksin Sputnik V diklaim memiliki efektivitas dalam penyembuhan hingga lebih dari 95 persen.

Baca Juga: Berjanji Akan Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, HRS: Saya Tidak Pernah Mangkir

Sementara, hingga saat ini belum diketahui siapa pihak asing yang dicurigai oleh Rusia serta belum mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait atas dugaan kasus yang mendiskreditkan vaksin tersebut.***

 

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler