Pemimpin Skotlandia Janji Buat Referendum Kemerdekaan dari Inggris

25 Januari 2021, 14:32 WIB
Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon. /The Guardian /

PR BEKASI – Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengatakan mengadakan referendum kemerdekaan resmi Skotlandia dari Inggris jika partainya mendapatkan mayoritas dalam pemilihan tahun ini.

Dirinya mengatakan akun terus menjalankan rencana tersebut sampai kemerdekaan dicapai Skotlandia meskipun ada penentangan dari London.

Pada 2014 lalu, masyarakat Skotlandia melaksanakan referendum dengan hasil 50 persen menolak merdeka serta 45 persen mendukung merdeka.

Baca Juga: Ini Saran Dokter Sebelum Terima Vaksinasi Covid-19! Pastikan Terpenuhi

Tetapi, referendum Brexit 2016 mayoritas orang Skotlandia mendukung Kerajaan Inggris tetap bertahan di Uni Eropa.

Hal tersebut memicu tuntutan oleh para kaum nasionalis Skotlandia untuk referendum kemerdekaan baru setelah Inggris secara keseluruhan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

Nicola Sturgeon mengatakan bahwa dia akan mengupayakan referendum baru jika Partai Nasional Skotlandia (SNP) miliknya memenangkan pemilihan parlemen Skotlandia pada bulan Mei 2021 ini.

Baca Juga: Bela Natalius Pigai yang Alami Penghinaan, Muannas Alaidid: Tak Boleh Rasisme Dibiarkan di Negeri Kita

"Saya ingin mengadakan referendum yang sah, itulah yang akan saya upayakan atas otoritas rakyat Skotlandia pada Mei dan jika mereka memberi saya otoritas itu, itulah yang ingin saya lakukan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 25 Januari 2021.

Nicola Sturgeon juga akan bersikukuh melaksana kan referendum meskipun Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan referendum hanya boleh diadakan sekali dalam satu generasi.

Namun, Boris Johnson dengan tegas akan menolak permintaan SNP untuk mengadakan kembali referendum.

Baca Juga: Kenang Megawati Semasa Jadi Presiden, Kak Seto Ternyata Satu Fakultas dengan Megawati

"Referendum yang akan datang menunjukkan bahwa mayoritas orang di Skotlandia menginginkan kemerdekaan. Dia (Boris Johnson) menolak karena takut demokrasi," katanya.

Jajak pendapat yang dibuat oleh surat kabar Sunday Times menemukan 50 persen pemilih Skotlandia menginginkan referendum lagi dalam lima tahun ke depan dan 49 persen akan memilih kemerdekaan, sementara 44 persen akan menolaknya.

SNP mengatakan keanggotaan Uni Eropa disajikan pada tahun 2014 sebagai argumen utama bagi Skotlandia untuk tetap tinggal di Inggris, hanya agar Skotlandia diseret keluar dari blok itu dan bertentangan dengan keinginan mereka.

Baca Juga: Kebijakan UU Penjaga Pantai China Diprediksi Picu Ketegangan Laut Natuna Utara

The Sunday Times mengutip perkiraan bahwa SNP akan menang telak dalam pemungutan suara bulan Mei, memberikan Nicola Sturgeon dasar yang kuat untuk menyerukan referendum kemerdekaan

Dia berbicara ketika SNP akan membahas "rencana menuju referendum di forum kebijakan SNP pada Minggu, 25 Januari 2021.

SNP mengatakan akan meminta perintah Bagian 30 dari pemerintah Inggris yang mengizinkan diadakannya referendum lagi.

Baca Juga: 153 Warga China Tiba di Indonesia Saat Larangan Masuk WNA, Imigrasi: Mereka Termasuk yang Diizinkan

Jika ini ditolak, pihaknya bermaksud untuk mendorong melalui legislasinya sendiri untuk mempersiapkan referendum dan"dengan keras menentang gugatan hukum dari London.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler