Investigasi di Wuhan Gagal, WHO Coba Teliti Hewan Beku yang Dicurigai Jadi Asal-usul Covid-19

10 Februari 2021, 08:08 WIB
Ketua tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Peter Ben Embarek menyampaikan bahwa WHO akan mengkaji hewan beku yang baru ini terpapar covid-19. /africanews.com/Africa News

PR BEKASI - Ketua tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Peter Ben Embarek tetap menjalankan misi internasional terhadap investigasi asal-usul Covid-19 di Wuhan, China.

Namun, ia menyatakan bahwa timnya berpotensi menelusuri dugaan wabah Covid-19 yang dimulai dari hewan liar yang dibekukan.

Hal tersebut akan tetap dilakukan meskipun investigasinya di Wuhan, China tidak menghasilkan bukti kuat soal asal-usul Covid-19 dari Kota Wuhan.

Baca Juga: Pernikahan Dini di Kenya Merajalela, Ribuan Gadis di Bawah Umur di-DO dari Sekolah Karena Miliki Anak  

Sebelumnya, tim ahli WHO tidak menemukan apa pun terkait Investigasi asal-usul Covid-19 di Wuhan.

Sehingga, misi internasional tersebut dinyatakan gagal. Akan tetapi, WHO tidak akan berhenti sampai di situ.

Embarek menyatakan bahwa timnya berpotensi menulusuri dugaan wabah Covid-19 yang dimulai dari hewan liar yang dibekukan.

Dugaan tersebut mengacu pada berbagai studi yang menyatakan virus Covid-19 bisa bertahan pada produk beku.

Baca Juga: Dituding Biarkan Ustaz Maaher Sebelum Meninggal, Polri: Ketika Sakit, Ia Menolak untuk Pindah Ke RS Polri 

Menurutnya, dirinya dan tim investigasinya belum lama ini menemukan beberapa pedagang di China yang menjual produk dari hewan yang dibekukan, termasuk hewan liar.

"Jadi, ada potensi kami melanjutkan investigasi dengan mengikuti petunjuk ini dan menelusuri lebih lanjut rantai pasokan serta hewan liar yang dipasok ke pasar," kata Embarek, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 10 Februari 2021.

Hipotesis Covid-19 berasal dari produk beku atau hewan yang dibekukan sudah digaungkan China beberapa bulan terakhir.

China menyakini bahwa virus yang mewabah di seluruh negara itu tidak berasal dari Wuhan, tetapi dibawa masuk ke Wuhan.

Baca Juga: Tanggapi Novel Baswedan Soal Ustaz Maaher Meninggal, Muannas Alaidid Ingatkan 'Jeritan' Kasus Sarang Walet  

Selain itu, China juga mengeklaim sudah memiliki sejumlah temuan yang mendukung hipotesis tersebut.

Embarek berkata, dirinya sudah mendengar hipotesis China tersebut.

Secara teori, menurutnya, virus memang bisa bertahan dalam kondisi esktrem (suhu rendah).

Namun, kalaupun memang virus Covid-19 masuk ke Wuhan lewat hewan atau produk beku, hal itu belum menjawab bagaimana virus bisa masuk ke manusia dan kemudian memicu wabah.

Baca Juga: Dalam Pengejaran Polisi, Pria di Makassar Tega Aniaya dan Gigit Balita Kekasihnya Karena Rewel 

"Kami benar-benar belum paham apakah virusnya bisa ditransmisikan ke manusia (dari produk atau hewan beku)," kata Embarek, menegaskan.

Sementara itu, pakar epidemi China, Liang Wannian yang terlibat dalam investigasi WHO, belum memberikan komentar soal hipotesis hewan beku itu.

Namun, ia berkeyakinan bahwa Covid-19 sudah ada sebelum wabahnya dimulai di China pada Desember 2019 lalu.

Ia pun mengeklaim sudah memiliki bukti-bukti awalnya. Oleh karena itu, ia mendukung adanya penelusuran lebih jauh agar dugaan itu tidak dikesampingkan begitu saja.

Baca Juga: Viral Gadis Minta Tolong Usai Terjebak di Basemen Rumah Akibat Banjir 

"Hal itu menandakan kita tidak bisa mengesampingkan dugaan virus sudah menyebar di wilayah lain dan tidak terlaporkan," kata Wannian.

Terkait asal usul Covid-19 pun masih menjadi tanda tanya dan terus dilakukan penyelidikan sampai saat ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler