Populasi Yahudi di Israel Berada di Persentase Paling Rendah Sejak Negara Tersebut Merdeka pada 1948

13 April 2021, 14:30 WIB
Populasi orang Yahudi di Israel mencapai persentase terendahnya menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-73 Israel. /Jerusalem Post

PR BEKASI – Populasi orang Yahudi di Israel turun sampai di bawah ambang batas 74 persen untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Menurut laporan yang dirilis Biro Pusat Statistik (CBS) dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-73 Israel, presentasi tersebut merupakan yang terendah sejak negara Yahudi tersebut merdeka pada 1948.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa menjelang pembentukan Israel pada tahun 1948, persentase penduduk Yahudi mencapai 82.1 persen, sementara saat ini hanya 73.9 persen.

“Pada Hari Kemerdekaan ke-70 Israel, tingkat orang Yahudi adalah 74.5 persen, penurunan lebih dari setengah persen hanya dalam tiga tahun,” kata perwakila CBS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jerusalem Post.

Baca Juga: Bacaan Surat untuk Salat Tarawih, Surat Ad-Dhuha Ayat 1-11 Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya

Data tambahan mengungkapkan bahwa di usia hari kemerdekaan yang ke-73 tahun, populasi Israel sekitar 9.327 juta.

Segmentasi menunjukkan bahwa sekitar 6.984 juta adalah orang Yahudi (73.9 persen) dan sekitar 1.966 juta adalah orang Arab (21.1 persen), termasuk Muslim (dan Sirkasian), Kristen Arab (termasuk Armenia) dan Druze.

Populasi Orang Arab di Israel sendiri mengalami peningkatan cukup signifikan selama beberapa tahun kebelakang dari 20 persen pada 2006.

Baca Juga: Ramadhan Pertama Bareng Indah Permatasari, Arie Kriting: Alhamdulillah, Saya Sangat Bahagia

Sekitar 467.000 orang didefinisikan sebagai orang lain, termasuk Kristen non-Arab, anggota agama lain, dan mereka yang terdaftar tidak memiliki klasifikasi agama dalam daftar penduduk.

Sejak Hari Kemerdekaan terakhir, populasi Israel telah bertambah 137.000 orang, meningkat sekitar 1.5 persen.

Selama periode ini, sekitar 167.000 bayi lahir, sekitar 16.300 imigran datang dan sekitar 50.000 orang meninggal.

Baca Juga: KKB Tewaskan 2 Guru dan Bakar 12 Ruang Sekolah di Papua, Kerugian Capai Rp7,2 Miliar

Sejak berdirinya Israel, sekitar 3.3 juta orang telah bermigrasi ke Israel, dengan sekitar 1.5 juta di antaranya tiba sejak 1990 dengan dimulainya gelombang besar imigrasi keturunan Yahudi dari bekas Uni Soviet.

Selama periode ini, sekitar 129.000 warga keturunan Yahudi yang lahir di luar negeri juga berimigrasi ke Israel.

Selain itu, menurut prediksi CBS, penduduk Israel pada tahun 2030 diperkirakan berjumlah sekitar 11.1 juta jiwa, dan pada tahun 2040 penduduk Israel diperkirakan menjadi sekitar 13.2 juta jiwa.

Baca Juga: Dampak Bibit Siklon Tropis, BMKG Waspadai Gelombang Ekstrem dengan Ketinggian 6 Meter di Beberapa Wilayah Ini

Prediksi tersebut juga menunjukkan bahwa Hari Kemerdekaan ke-100 Negara Israel (tahun 2048) akan dirayakan oleh sekitar 15.2 juta warga.

Laporan CBS juga menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2019, sekitar 46 persen dari total penduduk Yahudi di dunia tinggal di Israel dan sekitar 78 persen orang Yahudi di Israel adalah "sabras" (pribumi).

Statistik lain mengungkapkan bahwa penduduk Israel adalah penduduk muda, dengan sekitar 28.1 persen di antaranya adalah anak-anak berusia 0-14 tahun dan sekitar 12 persen berusia 65 tahun ke atas.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler