Emmanuel Macron Ditampar Pria Tak Dikenal Saat Berjalan-jalan di Prancis Selatan

8 Juni 2021, 21:53 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron ditampar oleh seorang pria yang tak dikenal saat berjalan-jalan di Prancis Selatan. /REUTERS/Jean Bizimana


PR BEKASI - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendapat perlakuan mengejutkan saat berjalan-jalan, yakni ditampar.

Emmanuel Macron ditampar oleh seorang pria saat tengah berjalan-jalan di Prancis Selatan.

Pria yang menampar Emmanuel Macron diketahui salah seorang penonton di kerumunan saat dia berjalan-jalan.

Tamparan yang didapat Macron diketahui dari video yang beredar.

Baca Juga: Emmanuel Macron Kalah Taruhan dari YouTuber Komedian, Konser Musik Metal Digelar di Istana Elysee

Akhirnya, rombongan keamanan Macron dengan sigap turun tangan untuk menarik si pria ke tanah.

Mereka pun menjauhkan pria tersebut dari Presiden yang sempat membuat pernyataan kontroversial soal Islam tersebut.

Dilaporkan, sehubungan dengan insiden penamparan, dua orang pria telah ditangkap.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 8 Juni 2021, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan insiden itu merupakan penghinaan terhadap demokrasi.

Baca Juga: Keluhkan Distribusi Vaksin Covid-19, Emmanuel Macron Imbau AS dan Uni Eropa Suplai 5 Persen Vaksin ke Afrika

Insiden itu terjadi ketika Macron sedang dalam kunjungan ke wilayah Drome di Prancis tenggara.

Ketika itu, dia bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk berbicara tentang bagaimana kehidupan kembali normal setelah epidemi Covid-19.

Dalam video yang beredar di media sosial, Macron yang mengenakan kemeja lengan terlihat berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik penghalang logam.

Presiden Prancis mengulurkan tangannya untuk menyambut seorang pria, dengan T-Shirt hijau, dengan kacamata dan masker wajah.

Baca Juga: Emmanuel Macron Ajukan Pengesahan Regulasi Lawan Separatisme Islam, Prancis Dikritik Sudutkan Warga Muslim

Pria itu terdengar berteriak "Ganyang Macronia" ("A Bas La Macronie") dan kemudian dia menampar wajah Macron.

Dua petugas keamanan Macron menangani pria berkaus hijau, sementara yang lain mengantar Macron pergi.

Akan tetapi, Macron tetap berada di sekitar kerumunan selama beberapa detik lagi, dan tampaknya berbicara dengan seseorang di sisi lain penghalang.

Administrasi kepresidenan mengatakan telah ada upaya untuk menyerang Macron.

Namun mereka menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Sementara itu, identitas dan motif dari pria yang menampar itu masih belum diketahui dengan jelas.

Sambil menampar presiden, dia terdengar meneriakkan "Montjoie Saint Denis," yang merupakan seruan perang tentara Prancis ketika negara itu masih berbentuk monarki.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler