Israel Kritik Indonesia soal Serangan di Gaza: Pemimpin Kalian Tidak Jujur dan Mengabaikan Konflik Sebenarnya

17 Juni 2021, 18:50 WIB
Dubse Israel untuk Singapura mengkritik Indonesia dan dua negara muslim di Asia Tenggara terkait konflik di Gaza. /Flash90

PR BEKASI - Israel mengkritik Indonesia dan dua negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Brunei saat Israel melakukan serangan udara di Gaza pada pertengahan Mei lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Dubes Israel untuk Singapura Sagi Karni sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jerusalem Post, Kamis, 17 Juni 2021.

Tiga negara mayoritas muslim di kawasan itu - Indonesia, Malaysia, dan Brunei pada saat itu mendesak PBB untuk turun tangan dan meminta Israel untuk mengehentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: PM Palestina Minta Pemerintahan Baru Israel Akhiri Pendudukan

Sagi Karni mengatakan bahwa kritik yang disampaikan ketiga negara tersebut, Indonesia, Malaysia, dan Brunei "tidak jujur" dan mengabaikan "sifat sebenarnya dari konflik".

Dirinya mengatakan bahwa Israel terlibat konflik dan pertempuran dengan Hamas, bukan rakyat Palestina.

"Hamas adalah organisasi anti-semit," kata Karni.

Baca Juga: Yahudi Israel Lecehkan Nabi Muhammad Saat Pawai Bendera, Warga Palestina Beri Kecaman

"Saya tidak yakin orang-orang yang berdebat di media sosial benar-benar mamahami sifat radikal dan fasis Hamas," kata Sagi Karni melanjutkan.

Meski begitu, Israel bersedia bekerja untuk menjalin hubungan dengan negara-negara dengan mayoritas muslim tersebut.

Karni mengatakan, Israel mengaku bahwa ada korban sipil selama 11 hari serangan tersebut.

Baca Juga: Mahkamah Agung Israel Tunda Sidang Pengusiran Warga Palestina di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

Namun, lanjut Karni, satu-satunya cara bagi pihak mana pun untuk memiliki pengaruh atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

"Kami bersedia berbicara, kami bersedia bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler