Kenakan Pakaian Serba Hitam, Ratusan Dokter Muda di Malaysia Lakukan Aksi Mogok Kerja

27 Juli 2021, 08:02 WIB
Aksi mogok kerja ratusan dokter di Malaysia saat Covid-19 mengganas. /Reuters /Mei Mei Chu

PR BEKASI - Ratusan Dokter Muda di Rumah Sakit (RS) Malaysia yang dikelola pemerintah melakukan mogok kerja siang tadi, Senin, 26 Juli 2021.

Ratusan Dokter tersebut menuntut kondisi yang lebih baik lagi untuk Negara Malaysia yang sedang menghadapi wabah virus corona terburuk.

Dengan mengenakan pakaian serba hitam, para dokter tersebut memegang kertas yang berisi slogan-slogan, seperti "gaji yang sama, hak yang sama, kesempatan yang sama" dan "kami adalah spesialis masa depan Anda".

Baca Juga: Dokter Malaysia Gelar Aksi Protes, Lonjakan Kasus Covid-19 di Asia Tenggara yang Capai Level Tertinggi

Para ratusan dokter muda itu memprotes pada fasilitas medis nasional.

Para Dokter yang terikat kontrak untuk jangka waktu tertentu mengatakan, perawatan mereka lebih buruk daripada staf pemerintah tetap, bahkan ketika mereka berada di garis terdepan melawan Covid-19.

Mereka mengeluhkan kurangnya keamanan kerja, tunjangan yang buruk dan sangat sedikit yang akhirnya ditawari posisi dokter tetap.

Baca Juga: Rugi hingga Rp186 Juta, Polisi Malaysia Terima 38 Laporan Terkait Penipuan Vaksin Covid-19

"Kami ingin hak yang sama, menjadi dokter tetap," kata seorang petugas medis di rumah sakit pemerintah yang merawat pasien virus di luar Kuala Lumpur.

"Kami pasti tidak akan berada di sini jika kami diperlakukan dengan adil, kami harus diapresiasi atas apa yang kami lakukan," kata salah satu dokter yang tidak mau disebutkan namanya.

Selain para dokter, terdapat juga petugas medis diantara puluhan orang yang mengikuti aksi pemogokan di RS, yang berlangsung sekitar setengah jam.

Baca Juga: Malaysia Kembali Hadapi Lonjakan Covid-19, Catat Lebih dari 15.000 Kasus Baru di Tengah Lockdown

Dilansir dari AFP, Media lokal melaporkan, bahwa ratusan dokter berpartisipasi di seluruh negeri dalam aksi ini, tetapi beberapa dokter mengeluh mereka diancam oleh polisi dan staf rumah sakit senior dalam upaya untuk menghentikan protes.

Mereka yang terlibat mengatakan dokter senior mengambil alih tugas mereka sebelum mereka keluar, untuk memastikan bahwa perawatan pasien tidak terancam.

Malaysia saat ini sedang berjuang melawan wabah yang paling serius, didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Baca Juga: Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Didakwa Atas Tuduhan Penyalahgunaan Dana Partai

Para pejabat telah melaporkan lebih dari satu juta kasus dan sekitar 8.000 kematian.

Ada lebih dari 23.000 dokter dalam kontrak ini di Malaysia, dan sekitar 45 persen dari total dokter medis dalam sistem perawatan kesehatan publik, menurut perkiraan resmi.

Pekan lalu, pemerintah mengatakan akan memperpanjang kontrak dokter muda (junior) hingga empat tahun dalam upaya untuk mencegah protes.

Tapi mereka berhenti menawarkan pekerjaan tetap, dan penyelenggara pemogokan Senin mengkritik langkah itu sebagai "short-sighted". ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler