Kucing dan Anjing Gunakan Tinder untuk Cari Majikan di Jerman

15 Agustus 2021, 11:07 WIB
Seekor kucing dan anak kucing terlihat di desa Krompach dekat kota Cvikov, Republik Ceko, 11 Juli 2020. Foto diambil 11 Juli 2020. /Reuters

 

PR BEKASI - Aplikasi cari jodoh semacam Tinder, Tantan, OkCupid dan semacamnya menjadi alternatif mencari jodoh zaman sekarang.

Namun, di tangan Penampungan hewan di Munich, Jerman, aplikasi cari jodoh ini dijadikan media untuk hewan-hewan terlantar seperti kucing dan anjing menemukan majikan mereka.

Dikutip dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Minggu, 15 Agustus 2021, langkah ini merupakan pendekatan baru untuk menemukan rumah bagi hewan peliharaan yang terlantar.

Penampungan hewan itu memposting profil mereka di aplikasi kencan Tinder dengan harapan bahwa orang-orang yang kesepian dan mencari cinta juga akan puas ditemani kucing atau anjing.

Baca Juga: Perawat Anti-Vaksin Asal Jerman Diduga Telah Suntikan Air Garam, Bukannya Vaksin Covid-19 pada 8500 Orang

Asosiasi Kesejahteraan Hewan Munich meminta biro iklan untuk mengambil gambar profesional dari 15 hewan termasuk kucing hitam-putih bernama "Kapten Kirk" yang dipasang di Tinder.

Jillian Moss dari penampungan hewan mengatakan beberapa orang telah menggeser ke kanan di Tinder untuk mengatur "kencan" pertama dengan hewan-hewan di penampungan tersebut.

"Responnya gila, meledak di mana-mana," ujarnya

Setelah karantina Covid-19 menyebabkan lonjakan kepemilikan hewan peliharaan, para ahli kesejahteraan hewan telah memperingatkan bahwa banyak hewan mungkin ditinggalkan ketika pandemi berakhir.

"Kami berharap hewan-hewan ini benar-benar menemukan pasangan baru, 'pasangan yang sempurna' dalam jangka panjang dan tidak hanya untuk beberapa minggu," kata Benjamin Beilke, yang mengkoordinasikan komunikasi Tinder.

Baca Juga: Abaikan Seruan WHO, Jerman dan Prancis Tetap Beri Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga bagi Warganya

"Tidak hanya jiwa yang kesepian di antara manusia, tetapi juga ada banyak jiwa yang kesepian di antara hewan," katanya.

Pendapat ahli itu mungkin mendekati kenyataan.

Di Amerika Serikat (AS) tempat penampungan di New York dan Los Angeles mendekati kapasitas karena semakin banyak orang yang memiliki hewan peliharaan selama pandemi membuangnya saat dunia kembali normal.

Pusat Perawatan Hewan NYC melihat 1.393 hewan dibawa kepada mereka bulan lalu, lebih dari dua kali jumlah anjing dan kucing yang diserahkan pada bulan Februari, lapor Fortune.

Baca Juga: AS dan Jerman Segel Kesepakatan Pipa Gas Kontroversial, Khawatir Eropa Tergantung pada Energi Rusia

Angka pastinya tidak tersedia di Los Angeles, tetapi Reuters melaporkan tren juga meningkat di sana.

"Kami menerima sebelum pandemi lima hingga 10 pertanyaan per bulan untuk orang-orang yang tidak bisa merawat anjing mereka lagi. Itu seperti dua kali lipat sejak beberapa bulan terakhir," kata Chloe Esperiquette, koordinator pengembangan di pusat adopsi Wags and Walks di Los Angeles.

Di Dallas, orang-orang meninggalkan tas bersisi anak kucing dan ibu mereka di depan pintu penampungan hewan Humane Society of Dallas County yang tercatat mengalami dua kali peningkatan daripada sebelum pandemi Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler