Fakta ISIS-K, Kelompok yang Diduga Joe Biden Dalang di Balik Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

27 Agustus 2021, 10:11 WIB
Fakta tentang ISIS-K, kelompok yang diduga Presiden AS Joe Biden dalang di balik serangan bom bunuh diri di Afghanistan. /Marcus Yam/Los Angeles Times/Shu

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS) menduga kalau dalang di balik serangan bom bunuh diri yang terjadi di luar bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021 adalah kelompok ISIS-K.

Dari serangan bom bunuh diri tersebut sedikitnya menewaskan 60 orang termasuk 12 anggota militer Amerika Serikat.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 27 Agustus 2021, berikut adalah beberapa fakta tentang afiliasi ISIS di Afghanistan atau ISIS-K:

Baca Juga: Inggris Minta Warga Afghanistan untuk Tak Kunjungi Bandara Kabul, Sebut Teror ISIS Bisa Terjadi Sewaktu-waktu

1. Islamic State Khorasan atau Negara Islam Khorasan (ISIS-K), dinamai menurut istilah lama untuk wilayah tersebut.

Lantas kemudian pertama kali muncul di Afghanistan timur pada akhir 2014 dan dengan cepat membangun reputasi untuk kebrutalan ekstrem.

2. Beberapa ahli tentang militansi Islam di wilayah itu mengatakan bahwa ISIS-K didirikan oleh elemen garis keras Taliban Pakistan yang melarikan diri ke Afghanistan ketika pasukan keamanan Pakistan menindak mereka.

3. Sejak awal, kelompok Muslim Sunni garis keras yang umumnya dikenal sebagai Daesh menantang Taliban untuk menguasai daerah-daerah penting di perbatasan dengan Pakistan yang terkait dengan penyelundupan narkotika dan komoditas lainnya.

Baca Juga: AS dan Sekutunya Minta Jauhi Bandara Kabul, Afghanistan Hadapi Ancaman Teror ISIS

4. Pada saat yang sama, ISIS-K juga melakukan serangkaian pemboman bunuh diri di Kabul dan kota-kota lain terhadap target pemerintah dan militer asing.

Nampaknya hal itu bertujuan untuk membangun kredensialnya sebagai gerakan militan yang lebih keras dan ekstrem.

5. Serangannya berkisar dari eksekusi brutal terhadap tetua desa hingga pembunuhan pekerja Palang Merah dan serangan bunuh diri terhadap orang banyak.

Kemudian termasuk serangkaian operasi bunuh diri berdarah terhadap target yang terkait dengan minoritas Syiah.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Kepala ISIS yang di Penjara oleh Pemerintah Afghanistan

6. Awalnya terbatas pada sejumlah kecil daerah di perbatasan dengan Pakistan, kelompok itu membentuk front besar kedua di provinsi utara termasuk Jawzjan dan Faryab.

Pusat Pemberantasan Terorisme di West Point mengatakan ISIS-K termasuk warga Pakistan dari kelompok militan lain dan ekstremis Uzbekistan selain warga Afghanistan.

7. Pada April 2017, sebuah pesawat kargo AS menjatuhkan bom seberat 20.000 pon, yang dikenal sebagai MOAB (Mother of All Bombs), di kompleks gua yang terkait dengan ISIS-K di distrik Achin, Afghanistan timur. Itu adalah bom konvensional terbesar di gudang senjata AS.

Baca Juga: Ditahan Imigrasi Turki, New Zealand Terima Kembali Warganya yang Terlibat dengan Kelompok Teroris ISIS

8. ISIS-K telah memerangi pemerintah yang didukung Barat dan Taliban, tetapi hubungan operasionalnya yang tepat dengan gerakan utama Negara Islam di Irak dan Suriah masih belum pasti.

9. Para pejabat intelijen AS yakin gerakan itu menggunakan ketidakstabilan yang menyebabkan runtuhnya pemerintah dukungan Barat bulan ini untuk memperkuat posisinya dan meningkatkan perekrutan anggota Taliban yang kehilangan haknya.

10. Di antara target baru-baru ini adalah masjid Sufi, tiang listrik dan tanker bahan bakar dan penumpang bus Syiah di Kabul.

Selain itu, pejabat AS percaya serangan terhadap sekolah perempuan untuk minoritas Hazara yang mayoritas Syiah adalah pekerjaan ISIS-K.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler