PR BEKASI - Pabrik terbesar di dunia untuk menyedot karbon dioksida dari udara dan menyimpannya di bawah tanah mulai beroperasi di Islandia.
Pabrik Orca, Islandia, tercidiri dari delapan wadah besar yang menggunakan filter dan kipas untuk mengekstrak kabron dioksida.
Nantinya, CO2 tersebut dicampur dengan air dan dipompa ke bawah tanah, di mana ia perlahan akan berubah menjadi batu.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky News, Jumat, 10 September 2021, mesin-mesin raksasa tersebut diperkirakan akan menyedot CO2 hingga 4.000 ton per tahun, setara dengan emisi tahunan dari sekitar 790 mobil.
Menurut laporan dari Badan Energi Internasiona, emisi global tahun lalu adalah sekitar 3,1 miliar ton.
Penangkapan udara secara langsung dipandang sebagai hal yang sangat penting sebagai upaua untuk mengatasi pemanasan global oleh para Ilmuwan.
Baca Juga: Deklarasikan 'Darurat Iklim' Dipicu Pemanasan Global, Selandia Baru Optimis Bebas Karbon 2025
Pabrik tersebut didukung oleh pembangkit listrik panas bumi yang lokasinya tidak jauh dari mesin penyedot itu.
Penyedotan udara langsung merupakan teknologi baru dan masih tergolong mahal, namun diharapkan harganya akan turun karena semakin meluas.
Saat ini ada 15 pabrik di seluruh dunia, menangkan lebih dari 9.000 ton karbon dioksida per tahun, menurut Badan Energi Internasional (IEA).
Baca Juga: Kreatif, Mahasiswa Untan Ini Manfaatkan Limbah Kulit Pisang Jadi Masker Berfilter Karbon Aktif
Occidental, sebuah perusahaan minyak AS, sedang mengembangkan fasilitas serupa, yang dirancang untuk menarik satu juta ton per tahun dari udara di dekat ladang minyak Texas, dan diklaim akan menjadi yang terbesar.
Pabrik di Islandia ini adalah kemitraan antara perusahaan rintisan Swiss Climeworks AG dan perusahaan Islandia Carbfix.
Climeworks juga menawarkan layanan berbayar yang akan menghilangkan karbon dioksida di rumah-rumah pelanggan.***