Senat Amerika Serikat Soroti Dampak Penggunaan Media Sosial, Minta Facebook Lindungi Pengguna Muda

2 Oktober 2021, 12:31 WIB
Ilustrasi Facebook. Senat Amerika Serikat soroti dampak penggunaan media sosial bagi remaja dan minta Facebook lindungi pengguna muda. /pixabay/firmbee

 

PR BEKASI - Senat Amerika Serikat meminta Facebook untuk melindungi pengguna muda.

Hal tersebut disampaikan senat Amerika Serikat pada Kamis, 30 September 2021 lalu.

Senat Amerika Serikat mencecar Facebook Inc dan menuntut agar perusahaan media sosial tersebut memberikan perlindungan lebih baik pada pengguna muda di aplikasi-aplikasinya.

Sorotan dari anggota Senat Amerika Serikat itu tercetus setelah diketahui Facebook mengetahui bagaimana Instragram menyakiti kesehatan mental remaja-remaja.

Baca Juga: Akun Facebook Ashraf Ghani Diretas, Peretas Minta Dunia Akui Pemerintahan Taliban

Seperti diketahui bahwa pengguna muda media sosial di Amerika Serikat cukup banyak.

Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan media sosial juga dinilai serius oleh pihak Senat Amerika Serikat.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 2 Oktober 2021, sebelumnya pada awal September 2021 lalu, surat kabar Wall Street Journal mempublikasi pemberitaan.

Yakni bagaimana Facebook mengetahui kalau Instragram telah menyebabkan sejumlah remaja perempuan tidak percaya diri dengan foto mereka.

Baca Juga: Hakim AS Perintahkan Facebook Rilis Catatan Akun anti-Muslim Rohingya

Di media sosial hal apapun bisa terjadi termasuk perundungan yang membuat sejumlah remaja perempuan merasa terdiskriminasi.

Kritikan Senat itu disampaikan dalam sidang subkomite perlindungan konsumen menyusul rencana Facebook pada pekan ini menerbitkan Instagram Kids, yang dikhususkan untuk anak-anak.

Antigone Davis, Kepala bidang keamanan Facebook, dalam sidang tersebut membantah pandangan komite Senat Amerika Serikat dan pemberitaan Wall Street Journal. Davis mengatakan Facebook sedang melakukan studi internal, yang ini bagian dari upaya agar lebih transparan atas temuan-temuan.

“Penelitian ini adalah sebuah bom. Ini adalah bukti kuat, yang menakutkan bahwa Facebook tahu dampak buruk situs tersebut pada anak-anak dan Facebook telah menyembunyikan fakta serta temuan tersebut,” kata anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Richard Blumenthal.

Baca Juga: Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Buruan Kelompok Taliban

Senat Amerika Serikat dalam kesempatan itu, menekan Davis untuk sejumlah permasalahan, salah satunya pengumpulan data pengguna Facebook usia di bawah 13 tahun.

Facebook memandang pengguna di kelompok usia ini akan bertumbuh, namun Facebook juga harus tahu apakah Instagram bisa membuat sejumlah anak mempertimbangkan bunuh diri.

Menjawab pertanyaan itu, Davis menekankan anak-anak usia di bawah 13 tahun tidak diperkenankan untuk menggunakan Facebook.

Dia juga mengungkap, hasil penelitian Facebook menemukan keterkaitan bunuh diri dengan Instagram hanya 0,5 persen.

Baca Juga: Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan Emoji Tertawa di Facebook, Ulama Bangladesh: Jangan Sakiti Hati Orang Lain

Angka itu diketahui lebih rendah dari yang dilaporkan Wall Street Journal.

Namun, Facebook belum mengumumkan kebijakan apa yang akan dilakukan selanjutnya untuk mencegah hal itu terjadi lagi.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler