PR BEKASI - Dampak nyata perubahan iklim tidak hanya menyasar pada fisiologi Bumi saja, tetapi juga dalam hal pola perilaku berbahaya di antara manusia.
Pasalnya, lonjakan suhu di Bumi juga berefek pada kesehatan manusia, termasuk penyakit menular, kualitas tidur yang buruk, dan peningkatan kasus bunuh diri.
Laporan baru tersebut diungkapkan oleh The Lancet Countdown dan ditandatangani oleh para peneliti dan profesional lebih dari 70 institusi di seluruh dunia.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Selasa, salah satu penulis laporan, Dr Renee Salas menyarankan bahwa dari sudut pandang kesehatan, setiap kenaikan suhu global berbahaya bagi manusia.
Sehingga tak salah jika Dr Renee Salas menyebut perubahan iklim sebagai 'krisis kesehatan'.
Perubahan iklim akan mengubah kita
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Times, Kamis, 28 Oktober 2021, selama beberapa dekade terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan kebakaran hutan dan kekeringan.
Selain itu menurut penelitian, ketika panas naik, orang lebih rentan kelelahan. Selain itu perubahan iklim juga membuat tingkat kejahatan serta bunuh diri meningkat.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Istana Buckingham Akan Tenggelam Dua Lantai Akibat Perubahan Iklim
Fakta lain dari sebuah penelitian berbeda juga mengklaim bahwa di AS, tingkat kasus bunuh diri meningkat mejadi 0,7 persen untuk setiap derajat peningkatan suhu rata-rata.
Laporan tersebut juga membicarakan terkait bahaya asap dari kebakaran hutan dan banjir yang lebih sering terjadi.
Pasalnya ssap kebakaran hutan dikaitkan dengan penyakit paru-paru dan kematian dini, terutama bagi kalangan anak-anak.
Baca Juga: Penelitian Terbaru: Perubahan Iklim Membuat Cahaya Bumi Semakin Redup
Sedangkan ketika banjir, kondisi yang membantu pertumbuhan nyamuk penyebar penyakit cenderung berkembang.
Sehingga menurut studi, hal itu menyebabkan penularan demam berdarah saat ini lima kali lebih tinggi daripada tahun 1950-an.***