PR BEKASI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menunjukkan adanya “pendekatan positif”.
Hal tersebut terkait dengan penjualan jet tempur F-16 ke Turki.
Pernyataan itu diungkapkan Erdigan pada Minggu, 31 Oktober 2021 waktu setempat.
“Kami berbicara tentang pembayaran 1,4 miliar dolar AS (lebih dari Rp19 triliun) yang dilakukan sebelumnya selama diskusi kami.
Baca Juga: Minta Turki Bebaskan Aktivis Dari Penjara, Erdogan Murka dan Usir 10 Duta Besar Negara Barat
Kami berbicara tentang F-16 dan modernisasi F-16 yang kami miliki saat ini… Saya telah melihat pendekatan positif dari Biden,” kata Erdogan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Senin, 1 November 2021.
Baru-baru ini Erdogan dan Joe Biden bertemu di sela-sela KTT G20 di Roma untuk membahas Perubahan iklim yang tengah menjadi isu global saat ini.
Sementara itu, Pihak Gedung Putih memberikan penjelasan mengenai pertemuan Erdogan dan Joe Biden tersebut.
“Menggarisbawahi keinginannya untuk mempertahankan hubungan yang konstruktif, memperluas bidang kerja sama, dan mengelola ketidaksepakatan secara efektif," kata Pihak GHedung Putih.
Baca Juga: Erdogan Perintahkan Pengusiran Dubes AS dan 9 Negara Barat Lain: Mereka Harus Mengerti Turki
AS menghapus Turki dari program tempur serangan gabungan F-35 pada 2019 slam.
Pasalnya, kekhawatiran AS mencuat karena pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Ankara.
Erdogan mengatakan bahwa pada awal bulan ini Turki sedang dalam pembicaraan dengan AS untuk membeli jet tempur F-16, bukan F-35.
Namun, AS tidak mengkonfirmasi bahwa pihaknya menawarkan Turki penjualan jet tempur F-16 tetapi mengatakan bahwa pihaknya belum membuat tawaran pembiayaan untuk pesawat tempur tersebut.
Baca Juga: Erdogan Soroti Inflasi yang Tembus 20 Persen, Buat Kebijakan Buka 1.000 Pasar Baru di Seluruh Turki
Erdogan juga menekankan bahwa Ankara bertekad untuk mengganti 1,4 miliar atau lebih dari Rp19 triliun yang dibayarkan kepada AS untuk jet tempur F-35 yang diblokir Washington untuk dibeli.
Hingga berita ini ditulis belum dapat dipastikan bagaimana rencana selanjutnya yang akan Turki lakukan mengingat lampu hijau dari Joe Biden sudah menyala.***