PM Finlandia Minta Maaf Setelah Ketahuan Clubbing Sampai Subuh: Saya Sangat Menyesal

10 Desember 2021, 08:48 WIB
PM Finlandia Sanna Marin ketahuan Clubbing sampai subuh setelah di-spill oleh media gossip kini meminta maaf. /Reuters/ YVES HERMAN

PR BEKASI - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (36) ketahuan pergi clubbing sampai subuh. Sontak saja ini membuat public Finlandia geram.

Pasalnya, aktivitas yang dilakukan Sanna Marin dilakukan beberapa jam setelah kontak terdekatnya yakni Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dinyatakan positif Covid-19.

Kegiatan Clubbing itu ia lakukan akhir pekan lalu Senin, 6 Desember 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Jumat, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Jawa Barat Sabet Peringkat 2 Kategori Terbaik Provinsi Indeks Kemerdekaan Pers 2021

Lebih lanjut menurut The Straits Times, tak lama pemimpin Partai Sosial Demokrat itu mengeluarkan permintaan maaf pada hari yang sama Senin, 6 Desember 2021.

Kegiatan Clubbing Sanna Marin terbongkar usai media gossip menerbitkan foto-fotonya dirinya mengunjungi Helsinki pada Sabtu malam hingga hampir pukul 04.00 subuh.

Selang beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 11 Desember 2021: Aries dan Taurus, Siap-siap Ada Keberuntungan di Akhir Bulan

"Saya dan suami telah keluar untuk makan, berbelanja di kota, menemui teman-teman dan juga menghabiskan waktu (menikmati) malam dan kehidupan malam," kata PM Finlandia di akun Facebook miliknya.

Sanna Marin menjelaskan bahwa dia diberitahu oleh seorang pejabat bahwa pedoman coronavirus tidak mengharuskan dia untuk mengisolasi, meskipun telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

“Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik dan memeriksa ulang panduan yang diberikan kepada saya. Saya sangat menyesal karena tidak mengerti bahwa saya perlu melakukan itu,” paparnya.

Baca Juga: Keluarkan Prediksi Mengerikan, Ilmuwan: Bumi Akan Alami Kepunahan Massal Keenam Akhir Abad Ini

Telah dilaporkan bahwa Finlandia telah mengalami beberapa kasus virus Covid-19 terendah di Eropa selama pandemi, mencatat lebih dari 196.000 kasus dan 1.384 kematian di negara berpenduduk 5,5 juta itu.

Dilansir dari Britannica Sanna Marin dilantik pada 10 Desember 2019 saat ia berada di usia 34 tahun, ia menjadi pemimpin negara termuda di dunia sekaligus menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Finlandia.

Sebelum terjun ke dunia politik Finlandia Marin bekerja di toko roti sebagai kasir lantas ia bergabung dengan sayap pemuda Partai Sosial Demokrat pada 2006, dan dua tahun kemudian dia mencalonkan diri untuk kursi di dewan kota Tampere. Dalam kesempatan itu gagal.

Baca Juga: Fakta Lengkap Pencabulan Belasan Santriwati di Pesantren Bandung, Pelaku Terancam Hukuman 20 Tahun

Namun dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2012 dan terpilih. Dia diangkat menjadi ketua dewan pada tahun berikutnya.

Dalam pemilihan parlemen 2019, dia mempertahankan kursinya, dan Antti Rinne, pemimpin Partai Sosial Demokrat, menjadi perdana menteri. Dia lantas menunjuk Marin menteri transportasi dan komunikasi.

Namun, setelah Rinne salah menangani perselisihan serta mengancam pembubaran pemerintah koalisi, ia mengundurkan diri, dan Marin menggantikannya sebagai perdana menteri pada 10 Desember 2019.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler