PIKIRAN RAKYAT - Wabah penyakit virus corona yang terus menerus bertambah jumlah orang yang terinfeksi, meninggal dunia, hingga dinyatakan pulih setiap harinya.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Xinhua, menyebutkan hingga Sabtu, 15 Februari 2020 telah dilaporkan sebanyak 2.641 kasus baru yang terinfeksi virus corona di Tiongkok.
Dalam kurun waktu sehari pada Jumat, 15 Februari 2020 sebanyak 143 orang meninggal dunia dari 31 daerah di Uyghur dan Xinjiang, Tiongkok.
Secara keseluruhan hingga 15 Februari 2020 total 66.894 orang di dunia telah terinfeksi COVID-19 dan sebanyak 1.523 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Kini selain Tiongkok, 26 negara lainnya dari 5 benua di dunia telah mengonfirmasi adanya perkembangan virus corona.
Negara-negara tersebut adalah Korea Selatan, Jepang, Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Taiwan, India, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Italia, Belgia, Finlandia, Inggris, Spanyol, Rusia, Nepal, Swedia, dan yang terbaru di benua Afrika adalah Mesir.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Aljazeera, menyebutkan Mesir telah mengonfirmasi di negaranya kini terdapat 1 kasus pertama virus corona.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled Mugahed mengatakan kasus pertama virus corona di Mesir tersebut bukan menginfeksi warga negara mesir melainkan warga negara asing.
“Orang asing,” tutur Khaled pada Jumat, 14 Februari 2020.
Dalam keterangannya, menyebutkan meskipun orang tersebut tidak menunjukkan gejala yang serius tetapi kini ia tengah menjalani perawatan dan diisolasi di sebuah rumah sakit.
Kasus pertama di benua Afrika tersebut ditemukan saat pejabat setempat melakukan pemeriksaan kepada para turis yang datang ke Mesir.
Baca Juga: Jelang Kepulangan 243 WNI dari Natuna, Jokowi: Masyarakat Harus Terima Mereka
Pihak Kementerian Kesehatan setempat belum mau menyebutkan asal negara pasien kasus corona tersebut dan jalur masuknya ke Mesir.
Pihak Kementerian Kesehatan Mesir juga segera melaporkan kasus tersebut ke World Health Organization (WHO) dan melakukan pencegahan demi menghindari penyebaran lebih luas lagi di negaranya.
Masyarakat Mesir pun merasa khawatir dengan temuan kasus corona pertama di negaranya.
Namun WHO Mesir menjelaskan bahwa orang yang terinfeksi tersebut belum menunjukan gejala apapun dan masih dalam kondisi stabil.***