Akhiri Krisis Politik, Raja Malaysia Lantik Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri

1 Maret 2020, 16:39 WIB
Raja tunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri Malaysia ke-8. / Twitter.com/@501Awani

PIKIRAN RAKYAT - Setelah resmi mengundurkan diri pada Senin, 24 Februari 2020 lalu dari kursi jabatannya sebagai Perdana Menteri di Negeri Jiran, kini kedudukan Mahathir Mohammad resmi digantikan oleh orang lain.

Nama Muhyiddin Yassin mengejutkan publik Malaysia dan tak terkecuali mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Satu minggu sebelum berita besar ini tersiar, teka-teki politik Malaysia menjadi perhatian publik lantaran kedudukan Mahathir Mohamad dikabarkkan akan digantikan oleh Anwar Ibrahim.

Sejak Selasa lalu, Raja Malaysia tengah mengadakan pertemuan dengan semua anggota untuk melihat suara mayoritas yang akan mendukung terbentuknya pemerintahan baru dan berakhir dengan keputusan mengangkat Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru.

Baca Juga: Konsumsi Boba Berlebih Sebabkan Penyakit Batu Ginjal, Simak Faktanya 

Sebelumnya pada Sabtu, 29 Februari, Pengawas keuangan Keluarga Kerajaan dan Rumah Tangga, Ahmad Fadil Shamsuddin, telah memberikan kode bahwa setelah bertemu dengan semua anggota parlemen, raja mengatakan kemungkinan anggota parlemen yang memiliki suara mayoritas adalah Anggota Pagoh dari Parlemen (MP), Muhyiddin Yassin.

"Karena itu, raja telah memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan 43 (2) (a) Konstitusi Federal," kata Ahmad Fadil Shamsuddin, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Sumpah Perdana Menteri baru juga telah dilaksanakan Minggu pagi ini, 1 Maret 2020 pukul 10.30 waktu setempat di Istana Negara.

Raja Malaysia, Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, mengatakan penunjukkan Perdana Menteri tidak dapat ditunda demi kesejahteraan rakyat dan bangsa.

Baca Juga: Takut Pulang ke Negaranya, Ratusan Wisatawan Tiongkok di Bali Perpanjang Visa 

"Dia percaya ini adalah keputusan terbaik untuk semua orang dan berharap ini mengakhiri krisis politik saat ini," tutur Ahmad Fadil Shamsuddin.

Perdana Menteri baru Muhyiddin Yassin pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Allah karena telah diberi kepercayaan oleh Yang Maha Mulia di-Pertuan Agung sebagai Perdana Menteri.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan moral kepada saya. Saya berharap semua orang Malaysia akan menerima keputusan yang telah diumumkan hari ini," kata Muhyiddin Yassin.

Pengunduran diri Mahathir Mohamad pada hari Senin lalu telah menjerumuskan Putrajaya ke dalam kekacauan politik.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Banjir di Jawa Barat, Berikut 6 Faktor Pemberhentian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 

Raja menerima pengunduran dirinya dan mengangkatnya kembali sebagai perdana menteri sementara.

Pada Sabtu pagi, para pemimpin politik bergiliran menemui raja untuk menghadirkan calon perdana menteri yang mereka pilih.

Muhyiddin Yassin, yang menarik perhatian Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) keluar dari Pakatan Harapan (PH), telah bermitra dengan Barisan Nasional, Parti Islam Se-Malaysia dan lainnya dalam upaya untuk membentuk pemerintahan baru.

Pada awalnya, PH mengatakan akan mencalonkan Anwar Ibrahim setelah Mahathir mengajukan proposal untuk membentuk pemerintah persatuan yang memotong garis partai.

Baca Juga: Diyakini Dapat Mengusir Virus, Simak 5 Manfaat Bayam bagi Tubuh 

Kemudian pada hari Sabtu, PH mengumumkan bahwa mereka akan mendukung Mahathir untuk menjadi perdana menteri lagi. Mahathir juga mengaku bahwa dirinya memiliki angka untuk membentuk pemerintah.

Melalui akun Facebooknya, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa PH telah mengubah rencana awalnya untuk mengirim dirinya ke kursi Perdana Menteri dan akan kembali mengajukan Mahathir sebagai Perdana Menteri.

"Saya tersentuh oleh dukungan yang diberikan kepada saya, tetapi saya memilih untuk menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan saya sendiri," kata Anwar.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler