Terancam Punah dari Bangladesh, Guru Bahasa Bangla Menjadi Incaran Pemerintah

3 Februari 2022, 08:46 WIB
Bangladesh saat ini mengalami krisis soal bahasa daerah mereka, pemerintah setempat bahkan tengah menjaring guru bahasa Bangla berkualitas. /Pixabay/Maruf_Rahman

PR BEKASI - Bangladesh sedang gencar dengan problematika serius yang menyerang bahasa Bangla.

Sebagai bahasa resmi Bangladesh, bahasa Bangla terus diperjuangkan melalui buku sekolah.

Namun hal tersebut dinyatakan kurang sesuai karen hanya sedikit bahasa Bangla yang dimasukkan dalam buku sekolah Bangladesh.

Bahasa Bangla digunakan oleh lebih dari 167 juta masyarakat Bengali, yaitu mayoritas orang di Bangladesh.

Baca Juga: Viral! Lautan Manusia Tonton Atraksi Barongsai saat Imlek di Mall Bandung, Warganet Soroti Kasus Covid-19

Pada tahun 2017 pemerintah meluncurkan buku teks untuk lima kelompok terbesar yakni Chakma, Marma, Tripura, Garo, dan Sadri.

Namun hal tersebut tidak mendapat dukungan dari masyarakat, lantaran buku tersebut hanya diajarkan hingga kelas 3 SD.

Hal ini diungkap oleh aktivis hak asasi Sanjeev Drang, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal Forum Masyarakat Adat Bangladesh.

“Pemerintah sampai saat ini baru meluncurkan buku ajar untuk lima suku. Apa yang akan terjadi dengan bahasa lain?," kata Sanjeev Drang.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Diusir Paksa dari Hanggar, Susi Pudjiastuti Pertanyakan Izin Penerbangan yang Selalu Ditolak

Drang juga menyarankan agar segera mengambil tindakan agar bahasa Bangla tidak hilang dari Bangladesh.

Namun kesulitan dalam menemukan guru bahasa Bangla sangat berat untuk diatasi.

Rony Chakma, seorang penduduk Rangamati, sebuah kota yang didominasi Chakma di Chittagong Hill Tracts di tenggara Bangladesh, mengatakan penggunaan bahasa pendidikan resmi akan membuat anak-anak bisa menginternalisasikannya dengan lebih baik.

“Selalu menyenangkan jika anak-anak kita belajar huruf-huruf dari bahasa kita sendiri,” kata Rony Chakma.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Hubungan Asmara Amanda Manopo Terkuak hingga Pelanggan yang Maki Ojol Minta Maaf

Bagi Nelson Marma dari kalangan masyarakat Bandarban, sangat mengharapkan untuk memperjuangkan bahasa Bangla

“Penggunaan bahasa ibu semakin berkurang dari hari ke hari. Dengan inisiatif ini, bahasa kita sekarang akan diselamatkan dari kepunahan," kata Nelson Marma.

Dr. Sourav Sikdar, profesor linguistik terkenal di Universitas Dhaka, juga menginginkan adanya tindakan secepatnya perihal tersebut.

“Kita perlu mengambil langkah segera untuk melestarikan bahasa lain juga," kata Dr. Sourav Sikdar, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Kamis, 3 Februari 2022.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler