Di Tengah Pandemi Virus Corona, Amerika Serikat Kini Diserang Virus H7N3

12 April 2020, 17:32 WIB
ILUSTRASI bendera Amerika Serikat.* /CAPRI23AUTO/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga Minggu 12 April 2020, Amerika Serikat telah melampui Italia sebagai negara dengan jumlah korban meninggal akibat virus corona tertinggi di dunia.

Tercatat, lebih dari 20.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia.

Di tengah pandemi virus corona, kini Amerika Serikat juga diserang virus H7N3.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Galamedianews, Sabtu 11 April 2020, Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman (APHIS) dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan, virus H7N3 ditemukan di Carolina Selatan.

Baca Juga: Soal THR di Tengah Pandemi Corona, Pengusaha: Bukan Tidak Dikasih

Kasus baru virus dlu burung H7N3 ditemukan pada kalkun di peternakan di Chesterfield County.

Virus itu disebut merupakan jenis yang ganas dan bersifat patogen alias menyerang inangnya.

Meski begitu, Departemen Pertanian memastikan virus ganas itu tak terdeteksi menyerang manusia dan tidak ada masalah kesehatan masyarakat yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Usai Disetujui, Ridwan Kamil: PSBB Bodebek Kemungkinan Rabu atau Kamis

"Perlu diingat bahwa penanganan dan pemasakan unggas dan telur yang tepat harus pada suhu internal 165 Farenheit untuk membunuh bakteri dan virus," kata perwakilan APHIS.

"Isolasi virus sedang berlangsung dan APHIS akan terus bekerja sama dengan Kantor Dokter Hewan Negara Bagian South Carolina, bagian dari Universitas Clemson, pada taggapan insiden bersama," katanya.

Tersiarnya kabar kemunculan virus itu patut diwaspadai, sebab Amerika Seerikat pernah menjadi korban terparah serangan virus burung.

Sedikitnya 50 juta unggas peliharaan mati termasuk ayam-ayam petelur pada 2014 dan 2015 lalu. (Lucky M. Lukman)***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler