PIKIRAN RAKYAT - Asisten Profesor di Departemen Hygiene Universitas Kedokteran Varna Bulgaria, Dimitar Marinov mengatakan, mengeringkan masker kain di bawah sinar matahari bukanlah langkah terbaik.
Menurut dia, untuk mengeringkan masker berbahan kain, dibutuhkan suhu yang lebih tinggi guna membunuh patogen yang menempel di masker kain tersebut.
Selain dikeringkan di bawah sinar matahari, makser kain harus disetrika atau dimasukkan ke dalam oven pada suhu sekira 70 derajat celsius selama 20 menit.
Baca Juga: Pecat Staf Khusus Jokowi dengan Konflik Kepentingan, Ujar ICW
Menurut kontributor senior Forbes Tara Haelle, orang yang tidak memiliki waktu mengeringkan masker atau mereka dengan kulit wajah yang sensitif terhadap deterjen dapat membersihkan masker dengan cara menyemprotkan larutan pemutih lima persen dan biarkan masker mengering di udara.
Antara melaporkan, pakar itu menganjurkan agar jangan pernah menggunakan produk seperti Lysol dan disinfektan lainnya jika keterangan pemakaiannya menyebut bahan itu dapat menimbulkan iritasi kulit.
Sebelum menyemprotkannya ke permukaan masker, uji semprotan pemutih terlebih dahulu ke permukaan tangan.
Baca Juga: Cek Fakta: Setya Novanto Dibebaskan Meski Baru Ditahan 2 Tahun, Simak Faktanya
Untuk mencuci masker, menurut ahli Mikrobiologi di University of North Carolina Amerika Serikat, Rachel Noble, masker bisa dicuci bersama pakaian lainnya di mesin cuci.
Jika ingin menambahkan desinfektan, tambahan klorin atau bahan pemutih lainnya.
"Masker wajah kain, waktu pakainya bisa seumur hidup. Barang ini bisa memburuk seperti halnya sprei," kata Rachel Noble.
Sempat tersiar informasi bahwa mencuci masker kain dengan cara direbus sangat direkomendasikan. Namun, kelemahan cara itu adalah membuat bahan masker rusak setelah beberapa kali rebusan.
Dia merekomendasikan tidak merebus masker lebih dari 10 kali. Oleh karena itu, merebus masker bisa dilakukan seminggu sekali.***