Rekaman Suara Bocor, Mosi Pemakzulan Presiden Peru Disetujui Kongres

12 September 2020, 11:35 WIB
Presiden Peru Marin Vizcarra. /Aljazeera/

PR BEKASI – Presiden Peru Martin Vizcarra menghadapi tantangan baru dalam kepemimpinannya usai sebuah kongres yang digelar pada Jumat, 11 September 2020, menyetujui mosi untuk memulai langkah-langkah pemakzulan dirinya.

Pemakzulan tersebut diketahui terkait rekaman suara yang dibocorkan dan dugaan kaitan dengan penyanyi yang terlibat dalam kasus penipuan.

Dilaporkan bahwa terdapat 52 suara dari 130 anggota Kongres dibutuhkan untuk menyetujui langkah-langkah pemakzulan.

Baca Juga: Cek Fakta: Seorang Ayah Sebrangkan Anaknya Lewati Sungai Pinjam HP Temannya agar Bisa Belajar Online

Sementara, pemakzulan tersebut membutuhkan 87 suara untuk melengserkan Martin Vizcarra dari kursi kepresidenan.

Pemungutan suara yang dilakukan kemarin dilaporkan menghasilkan 65 suara yang setuju, 36 suara menentang, dan 24 suara yang netral

Para anggota Kongres Peru, mosaik parta-partai dari sayap kiri dan kanan tanpa mayoritas suara.

Baca Juga: Perang Tradisional Antara Dua Kampung di Papua, 16 Orang Luka-luka Terkena Tembakan Panah

Kemudian, mendengarkan rekaman percakapan dua pribadi antara Vizcarra dan pejabat pemerintah mengenai pertemuan dengan Richard Cineros, yang merupakan seorang penyanyi kurang terkenal.

Dikabarkan bahwa Cisneros menyaru sebagai Richard Swing.

Dia diketahui diganjar kontrak pemerintah utntuk kegiatan membangun motivasi senilai 49.500 dolar atau sekira Rp735 juta.

Baca Juga: Unik, Toilet Umum di Taman di Jepang Ini Berdinding Kaca Tembus Pandang

Yang sedang diselidiki oleh Kongres dan akuntan bersamaan dengan adanya klaim dugaan keterkaitan dengan lembaga kepresidenan .

Para pembuat undang-undang mengatakan rekaman tersebut mengungkapkan Vizcarra yang sedang berupaya menganggap enteng pertemuan-pertemuannya dengan Cisneros.

Vizcarra menjabat selama dua tahun lalu setelah pengunduran diri manta Presiden, Pedro Kuczynski atas tuduhan korupsi.

Baca Juga: Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham Resmi Hirup Udara Bebas

September lalu, Vizcarra mengatasi upaya sebelumnya untuk memakzulkannya karena ketidakbecusan dan telah membubarkan Kongres.

"Sebuah konspirasi untuk menggoyahkan pemerintah," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

"Saya tak akan mundur, saya punya komitmen pada Peru dan saya akan menjalankannya sampai hari terakhir mandat saya," ungkap Vizcarra, menambahkan.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Udara, Pertamina Ajak Masyarakat Gunakan BBM Berkualitas

Pemilihan Presiden (Pilpres) akan diselenggarakan tahun depan dan Vizcarra telah mengatakan bahwa dirinya tidak akan maju lagi sebagai calon presiden (capres).

"Kami sekarang berharap Vizcarra akan memberikan justifikasinya," kata legislator Edgar Alacorn, kepada komisi pengawasan kongresional yang ikut mendengarkan rekaman tersebut di Kongres.

Alacorn mengatakan waktu untuk perdebatan (pemakzulan) sedang dibahas. Namun, diperkirakan akan rampung sebelum pekan depan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler