Sempat Ditutup karena Wabah Covid-19, Masjidil Haram Kini Sambut Kelompok Jemaah Umrah Pertama

4 Oktober 2020, 20:24 WIB
Ilustrasi ibadah umrah dan haji. /Arab News

PR BEKASI – Calon jemaah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi COVID-19 pada Minggu, 4 Oktober 2020 waktu setempat disambut di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi.

Lebih dari 1.8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia yang akan bersuka cita masuk ke dalam antrean jamaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut.

Hal tersebut diperbolehkan setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikeloa oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga: Meski Donald Trump Positif Covid-19, Gedung Putih Masih Tidak Mewajibkan Penggunaan Masker

Sebelumnya, otoritas Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk di Masjidil Haram mulai pertengahan Maret.

Selain itu, Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah seagai langkah pencegahan wabah lainnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News.

Diketahui, kini, untuk mengakomodasi 6.000 jemaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu.

Baca Juga: Isu RS Meng-Covid-kan Pasien Mencuat, PERSI Setujui Pemberian Sanksi Jika Benar Terjadi

Yakni Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jamaah akan bertemu dan bergantung dengan petugas medis di dalam bus, menuju Masjidil Haram.

Dalam menyambut kedatangan kelompok jamaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam Masjidil Haram.

Hal tersebut bertujuan untuk memonitor suhu tubuh para jamaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Liga Inggris Arsenal vs Sheff United Hari Ini, Minggu 4 Oktober 2020

Serta, sudah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah tersebut, untuk menjamin keamanan para jamaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus COVID-19.

Sekira 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jamaah.

Baca Juga: Tolak Pengesahan Omnibus Law, Sejumlah Massa Bakal Gelar Demonstrasi Besar Tiga Hari Mendatang

Termasuk dibagian yang biasanya dipadati jamaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas juga dilengkap dengan alat pembersih, tempat cuci tangan diediakan di sejumlah titik masuk masjid.

Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihaenam kali sehari.

Baca Juga: Kritik Ucapan Jokowi Soal 'Jangan Sok-sokan Melockdown', Pakar: Anies Punya Peluang yang Menjanjikan

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiaif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker yang harus dipatuhi oleh para jamaah.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler