Curi Artefak dari Pompeii, Turis Ini Mengaku Kena Kutukan Kanker Payudara Selama 15 Tahun Terakhir

15 Oktober 2020, 14:02 WIB
Peninggalan bersejarah di kota kuna Pompeii, Italia. /Global Itchy Feet /

PR BEKASI - Setelah 15 tahun menyimpan fragmen curiannya dari kota kuno Pompeii, seorang turis akhirnya mengembalikannya dan mengklaim bahwa barang tersebut dikutuk.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, wanita asal Kanada, Nicole, mengirim paket yang berisi dua ubin mosaik, bagian dari sebuah amphora (sejenis vas keramik) dan sepotong keramik ke agen perjalanan di Pompeii, Italia Selatan, dengan sebuah surat pengakuan.

Nicole, yang berusia 20 tahun ketika mengunjungi taman arkeologi Pompeii pada tahun 2005, menganggap pencurian yang dilakukannya tersebut sebagai penyebab hal-hal buruk yang dideritanya selama 15 tahun terakhir.

Baca Juga: Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dinas Pertanian Brebes di Non Fisik TMMD Reguler

Hal-hal buruk yang dideritanya termasuk dua kali menderita kanker payudara dan mengalami kesulitan keuangan.

"Tolong, bawa barang ini kembali, barang ini membawa kesialan," katanya dalam surat pengakuan tersebut.

Pada saat pencurian, dia berkata dia ingin memiliki sepotong barang sejarah yang tidak bisa dimiliki oleh siapapun.

Baca Juga: Jadi Tuan Tumah Forum Global 2022, Jokowi Minta Jajarannya untuk Lakukan Persiapan dengan Baik

"Tetapi barang itu memiliki begitu banyak energi negatif yang berkaitan dengan tanah kehancuran tersebut," katanya.

Pompeii terkubur dalam abu vulkanik setelah letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi dan terkubur hingga abad ke-16, penemuan kota tersebut telah mengubah pemahaman tentang kehidupan di dunia klasik.

Situs kuno tersebut adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di italia dan memang ternyata masih banyak kasus pencurian yang dilakukan oleh beberapa turis.

Baca Juga: Tak Akan Keluarkan Pelajar dari Sekolah karena Ikut Demo, Anies Baswedan: Sudah Tidak Zaman Lagi

Nicole menulis dalam suratnya bahwa dia telah kapok dan ingin "pengampunan dari Tuhannya."

"Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita kanker payudara dua kali," ucapnya.

"Yang terakhir berakhir dengan mastektomi ganda, saya dan keluarga juga mengalami masalah keuangan yang cukup serius. Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," ucapnya.

Baca Juga: Peran MUI Dihapus sebagai Pemberi Fatwa Halal, Marissa Haque: Demi Allah, Sungguh Jahat UU Ciptaker

Nicole bukan satu-satunya orang yang menyesal setelah pencurian tersebut, surat pengakuan lain juga datang dari pasangan asal Kanada bersama dengan beberapa batu yang dicurinya dari kota kuno tersebut.

"Kami mencuri barang-barang ini tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami jiwa-jiwa yang telah meninggal selama letusan Gunung Vesuvius," ucapnya.

"Kami minta maaf, maafkan kami karena telah melakukan hal bodoh ini, semoga arwah mereka beristirahat dengan tenang," tuturnya.

Baca Juga: Buruan Daftar! CPNS Buka Satu Juta Kuota untuk Tahun 2021, Berikut Persyaratannya

Selama bertahun-tahun, ternyata banyak fragmen dan peninggalan-peninggalan bersejarah di situs tersebut yang dicuri dan dikembalikan bersama dengan surat-surat yang menyatakan rasa bersalah mereka. 

Namun tak sedikit para pencuri barang bersejarah tersebut menjualnya secara online melalui eBay.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler