Dahului Amerika Serikat, Inggris Targetkan Vaksin Covid-19 Pfizer Siap Pakai 1 Desember 2020

- 23 November 2020, 18:40 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Sejumlah negara saat ini terus mengebut  pembuatan vaksin Covid-19. Inggris, salah satunya yang dikabarkan akan segera mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 garapan Pfizer.

Badan regulator obat-obatan Inggris menargetkan vaksin Covid-19 garapan Pfizer sudah siap pakai per 1 Desember 2020 mendatang.

Jika target itu tercapai, maka Inggris akan menjadi negara yang mendahului Amerika Serikat.

Baca Juga: Kritik Aksi TNI yang Sibuk Copoti Baliho, Musni Umar: Habib Rizieq Bukan Akar Masalah Bangsa

Sebelumnya, Pfizer juga telah mengajukan pengesahan ke badan regulator obat-obatan Amerika Serikat.

Namun, Badan Administrasi Obat-obatan dan Makanan Amerika (FDA) baru akan mengakaji data vaksin Covid-19 Pfizer itu pada 10 Desember 2020 nanti.

"Persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan layanan keseahatan kami siap untuk mendistribusikan vaksin COVID-19," kata keterangan pers Agensi Regulator Produk Obat-obatan dan Layanan Kesehatan Inggris (MHRA), dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 23 November 2020.

Selain itu, MHRA mengungkapkan bahwa target pengesahan bisa saja berubah.

Baca Juga: Sebut TNI Tak Perintah Pencopotan Baliho, Aktivis 98: Pangdam Jaya Gerak Atas Perintah Istana?

Menurutnya, proses pengkajian di MHRA bersifat independen dan bebas dari intervensi pemerintah.

Sehingga, jika dirasa dibutuhkan waktu lebih untuk memastikan vaksin Covid-19 siap didistribusikan, maka hal itu akan dilakukan.

Dikabarkan bahwa pemerintah Inggris meminta MHRA untuk mengkaji vaksin Covid-19 Pfizer pada pekan lalu.

Mereka ingin memastikan apakah vaksin itu aman dan bisa mulai disuntikkan kepada masyarakat walau dalam suplai terbatas.

Jika mengacu pada laporan uji coba Pfizer, vaksin mereka terbukti 94 persen efektif untuk menangani gejala Covid-19.

Baca Juga: Akui Konsumsi Narkoba Jenis Sabu, Millen Cyrus Menyesal dan Minta Maaf Sambil Menangis

Menurutnya, kalaupun ada efek sampingnya, hal itu tidak sampai pada taraf berbahaya.

Inggris termasuk negara yang sudah memesan dosis dalam jumlah besar ke Pfizer.

Diketahui, mereka telah memesan sebanyak 40 juta dosis dan mengharapkan setidaknya 10 juta dosis di antaranya siap sebelum akhir tahun jika regulator mengesahkan.

Dalam pertemuan G20, keberhasilan sejumlah perusahaan farmasi menyiapkan vaksin Covid-19 menjadi topik bahasan utama.

Baca Juga: Soroti Polemik Pencopotan Baliho, Sudjiwo Tedjo Sentil TNI dan FPI: Durian Jangan Nantang Mentimun

Negara-negara anggota G20 juga berharap adanya kesetaraan terhadap akses untuk vaksin-vaksin yang ada.

Sehingga, dalam penanganan Covid-19 ini tidak ada negara yang tertinggal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x