Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan UEA belum berkomentar terkait kabar ini.
Diketahui, kebijakan ini datang dua bulan setelah negara UEA menjalin hubungan formal dengan Israel. Keputusan UEA itu dinilai membuat marah beberapa negara dan komunitas Muslim, tapi ada pula yang menyambutnya.
Baca Juga: Nama Habib Rizieq Menguat di Bursa Capres 2024, Refly: Pasangkan dengan Gatot untuk Kelola Baliho
Selain itu, menurut sumber lain yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, larangan visa ini tidak terkait dengan hubungan UEA dengan Israel dan diperkirakan hanya akan berlangsung untuk waktu yang singkat.
Sementara, seorang diplomat berkomentar bahwa UEA memiliki hubungan yang tegang dengan beberapa negara yang terdaftar, seperti Turki.
Pekan lalu, kementerian luar negeri Pakistan mengatakan UEA telah berhenti memproses visa baru untuk warganya dan beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Reuni 212 Resmi Batal: Simak Sederet Pihak yang Ambil Sikap Menolak
Namun, mereka yang sudah memegang visa yang valid tidak terpengaruh dan masih tetap bisa masuk ke wilayah UEA.***