Namun, bagian rami dan ganja dengan kandungan THC tinggi masih tetap terdaftar sebagai obat narkotika kategori 5 yang dapat digunakan di bawah peraturan terbatas untuk tujuan tertentu, terutama untuk perawatan medis.
Menurut Kiattiphum, penggunaan biji ganja dan ekstrak biji akan dimasukkan dalam peraturan bersama dengan cannabidiol atau CBD, dengan kandungan THC maksimum 0,2%, hanya mereka yang memiliki izin dari pemerintah yang diizinkan menanam ganja untuk produksi.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, KPK Duga Wali Kota Cimahi Terima Suap Sebesar Rp1,6 Miliar
Setelah BPOM selesai merancang peraturan tersebut, menteri kesehatan akan menyetujui undang-undang regulasi ganja tersebut dan akan berlaku setelah diterbitkan di Royal Gazette, situs resmi Kerajaan Thailand.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: The Bangkok Post