Sindir Kebebasan Prancis, Vladimir Putin Anggap Multikulturalisme Barat Telah Gagal

- 18 Desember 2020, 21:53 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyoroti gagalnya multikulturisme barat.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyoroti gagalnya multikulturisme barat. /Alamy Live News

Pernyataan Putin merujuk kepada kejadian beberapa waktu lalu di Perancis terkait dengan majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW yang pada akhirnya, diketahui membuat sejumlah konflik lintas negara.

Seperti konflik terbaru adalah ketika seorang guru sekolah Samuel Patty terbunuh pada Bulan Oktober 2020 oleh Abdullah Anzorov yang berusia 18 tahun karena menunjukkan serangkaian kartun Nabi Muhammad SAW di kelasnya dalam pelajaran terkait kebebasan berbicara.

Tindakan penggambaran Nabi Muhammad SAW tersebut dianggap oleh umat Islam sebagai sebuah penghinaan, sementara sejumlah pihak lain justru menganggapnya sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Konflik tersebut kemudian semakin memanas karena Presiden Prancis Emmanuel Macron malah membuat kontroversi serangkaian ucapannya yang dianggap menyudutkan umat Islam. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Massa Aksi 1812 yang Melawan Ketika Dibubarkan

Dampak dari hal itu, sejumlah negara muslim mengumumkan adanya pemboikotan terhadap produk asal Prancis, beberapa demonstrasi juga dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Indonesia diwakili oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menyatakan kecamannya atas serangkaian ucapan yang dilakukan oleh Presiden Macron.

Terhadap kejadian itu, Vladimir Putin menganggap bahwa multikulturalisme di Barat, dianggapnya telah gagal.

Baca Juga: Bill Gates Predikasi Pandemi Berikutnya, Budiman Sudjatmiko: Berita seperti Ini Menyedihkan Saya

Sementara itu pada pekan lalu, Vladimir Putin telah  menginstruksikan kementerian luar negeri Rusia untuk mengadakan diskusi bersama organisasi internasional.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah