Hubungan dengan AS Memanas, Iran Dikabarkan Mulai Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah

- 19 Desember 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi nuklir
Ilustrasi nuklir //Pixabay

Namun, Perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak segera menanggapi permintaan komentar. Begitu pula dengan Badan Energi Atom Internasional, yang inspekturnya berada di Iran sebagai bagian dari kesepakatan nuklir.

Konstruksi di situs Fordo dimulai pada akhir September lalu. Gambar satelit itu menunjukkan bahwa konstruksi berlangsung di sudut barat laut situs tersebut, dekat kota suci Syiah Qom sekitar 90 kilometer barat daya Teheran.

Baca Juga: Buat Resah Para Orang Tua, Ratusan Pelajar yang Diculik Berhasil Diselamatkan Aparat Keamanan

Foto satelit 11 Desember lalu menunjukkan bahwa penggalian untuk sebuah bangunan dengan lusinan pilar. Pilar semacam itu dapat digunakan dalam konstruksi untuk menopang bangunan di zona gempa.

Kemudian, lokasi konstruksi di barat laut fasilitas bawah tanah Fordo, dibangun jauh di dalam gunung untuk melindunginya dari potensi serangan udara. Situs ini berada di dekat bangunan pendukung dan penelitian dan pengembangan lainnya di Fordo.

Di antara gedung-gedung itu adalah Pusat Teknologi Vakum Nasional Iran. Teknologi vakum merupakan komponen penting dari sentrifugal gas uranium Iran, yang memperkaya uranium.

Baca Juga: Tito Karnavian Resah dengan Imbauan 3M: Saya Sering Komplain, Harusnya Ditambah Jadi 4M

Sementara itu, Pada 2018, Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran, di mana Teheran telah setuju untuk membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Ketika AS menaikkan sanksi, Iran secara bertahap dan secara terbuka meninggalkan batas kesepakatan karena, serangkaian insiden yang meningkat mendorong kedua negara ke ambang perang pada awal tahun.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: arabnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x