PR BEKASI - Mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jenderal Michael Flynn, mengatakan bahwa Trump dapat menggunakan kekuatan militer untuk memaksa pemilihan ulang.
Kendati ada kemungkinan seperti itu, menurutnya, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam masa pergantian presiden Amerika Serikat.
Namun, ia menegaskan bahwa Trump bisa memakai kemampuan militer dan menempatkannya di negara bagian hingga menjalankan kembali pemilihan di masing-masing negara bagian tersebut.
Baca Juga: Viral 3 Anak Kecil Ancam Jokowi dan Megawati, Ferdinand Hutahaean Singgung Kelompok Ini
"Di Swing State, jika dia (Donald Trump) mau, dia bisa memakai kemampuan militer, menempatkan mereka di negara bagian, dan menjalankan kembali pemilihan di masing-masing negara bagian itu," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NZ Herald pada Sabtu, 19 Desember 2010.
Kemudian, Flynn ikut menyampaikan teori konspirasi bahwa perangkat lunak penghitung suara dibuat untuk mengalihkan suara Trump kepada Joe Biden.
Meski sempat mengusulkan penggunaan kekuatan militer, Flynn menjelaskan jika ada mekanisme konstitusional yang bisa dipakai Trump.
Baca Juga: Kesaksian Tersangka Bom Bali I, Alasan 14 Tahun Hidup dalam Pelarian dan Tujuan Merakit Bom
"Kami jelas memiliki proses konstitusional. Itu harus diikuti," katanya.