Arief Poyuono Minta Prabowo Mundur, Najwa Shihab: Ini Bukan karena Sekarang Gak Dapet Jabatan Kan?

- 24 Desember 2020, 08:34 WIB
Polisi Parta Gerindra, Arief Puyuono.
Polisi Parta Gerindra, Arief Puyuono. /Istimewa

Arief 

PR BEKASI - Pembawa acara kondang Tanah Air Najwa Shihab mengomentari soal politisi Partai Gerindra Arief Poyuono yang gigih minta Prabowo Subianto mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tetap teguh pada pendiriannya yang meminta bosnya Prabowo untuk mundur usai kejadian terhadap salah satu anggota Gerindra mantan Menteri KKP Edhy ditangkap oleh KPK.

"Saya tetap tidak berubah-ubah ya, tetapi saya masih sebagai anggota partai Gerindra, saya menyarankan kepada Prabowo, dengan adanya kejadian OTT oleh KPK terhadap Edhy Prabowo ini sebuah tamparan, dan ini sebuah kritik otokritik yang harus kita lakukan di partai, ya salah satunya Prabowo memang harus mundur," ucapnya.

Baca Juga: Kecewa dengan Prabowo yang Tidak Mendamaikan Keadaan, Fahri Hamzah: Padahal Beliau Jantung Oposisi

Menanggapi hal itu, Najwa Shihab menduga pernyataan Arief tersebut, dilontarkannya lantaran tidak mendapatkan jabatan di Partai Gerindra saat ini.

"Ini bukan karena sekarang mas Arief gak lagi dapet jabatan di partai Gerindra kan? karena udah gak jadi Wakil Ketua Umum," ucapnya.

Mengetahui pengakuan Arief Poyuono yang menyebut dirinya tidak diundang dalam kongres partainya, Najwa menyebutkan bahwa Arief telah menjadi orang asing di partainya.

Baca Juga: Ungkap Fakta Menarik, Jubir Prabowo Sebut Wamenhan Baru Sudah Akrab dengan Bosnya Sejak Lama

"Berarti betul-betul udah jadi outsider (orang asing) ini Arief Poyuono," tuturnya.

Najwa Shihab juga mengatakan bahwa ada kemungkinan Arief Poyuono akan dipecat oleh Prabowo lantaran permintaannya tersebut.

"Apalagi sekarang sudah minta pak Prabowo mundur, mungkin sebentar lagi anda dipecat," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu, 23 Desember 2020.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - 8 Peristiwa di 2020 yang Menyebabkan Banyak Korban Meninggal di Dunia

Dalam kesempatan yang sama Arief Poyuono juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mungkin mendapatkan lagi jabatan di Partai Gerindra akibat permintaannya tersebut.

"Bagaimana mau jadi Wakil Ketua Umum lagi, orang kongres aja gak diundang," tuturnya.

Ia juga mengaku tinggal menunggu pemecatan dari Prabowo, karena sudah dianggap sebagai orang asing di partainya.

Baca Juga: Ngabalin Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai Pelapor terkait Pencemaran Nama Baik

"Belum dipecat aja, nunggu pemecatan dari Prabowo," ucapnya.

Arief Poyuono pun membeberkan alasan mengapa dirinya ngotot meminta Prabowo untuk mundur. Menurutnya seharusnya Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra menegur para bawahannya soal izin ekspor benur lobster.

"Kenapa saya meminta dia mundur, pertama, kan tahu di media massa di mana pun, yang mendapatkan izin ekspor benur lobster itu kan orang Gerindra paling banyak," tuturnya.

Baca Juga: Jika Indonesia Berdamai dengan Israel, AS Dikabarkan Akan Beri Bantuan Hingga Rp28.5 Triliun

"Ya harusnya kan pak Prabowo menegur, kalau dia ingin mengabdi benar dengan pak Jokowi dan mengikuti kata pak Jokowi 'jangan korupsi!' lah dia harus bisa dong memberesi barisan partainya, partai saya sendiri," katanya.

Oleh karena itu, Arief Poyuono menilai Prabowo telah gagal dan menurutnya keputusan terbaik yang bisa diambil Prabowo saat ini adalah mundur dari Menteri Pertahanan.

"Artinya dia gagal, kalau gagal ya jalan terakhir ya harus mundur, malu lo ya istilahnya, kita cuman punya dua menteri, yang satu kena KPK," ucapnya.

Baca Juga: Ada Syarat Hasil Tes Antigen, KAI Beri Waktu Calon Penumpang untuk Ubah dan Batalkan Perjalanan

"lah Prabowo nanti kalau rapat kabinet apa gak malu ditanya pak Jokowi, misalnya ditanya begini, 'Mas Bowo piye itu mas Edhy kok iso ngono' lah kan malu, kalau saya sih malu, pasti Prabowo juga gak bisa jawab," tutur Arief Poyuono.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x